KKN UR Sukses Berantas Stunting di Desa Sampurago
Nyaleg di Gerindra, Waka I DPRD Kuansing Diganti
Truk Pengangkut Kayu Terjungkal, Ilegal Loging Marak di HPT Sumpu
Polisi Cegat Massa Masuk Kebun Sawit Dasrin, LLMB: Kita Siap Mati Pertahankan Hak

RIAUIN.COM - Petani sawit dan pemilik lahan bersama ratusan massa dari DPP Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Riau dilarang polisi memasuki lokasi kebun sawit milik M Dasrin Nasution, di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (7/6/2023).
Mereka dilarang masuk karena polisi khawatir akan adanya potensi bentrok dengan pihak PT Duta Swakarya Indah (DSI).
Pemilik lahan bersertipikat, M Dasrin Nasution menjelaskan, dirinya bersama DPP LLMB telah menandatangi kuasa untuk melakukan kerjasama.
"Hari ini teman-teman dari LLMB dari Kabupaten Siak dihambat untuk melihat areal. Kenyataannya, kami dihambat oleh pihak kepolisian dengan alasan keamanan," kata M Dasrin.
Menurut M Dasrin, niatnya masuk ke kebun bersama massa LLMB hanya untuk melihat lokasi kebun, silaturrahmi dan bekerja sama.
"Untuk diketahui, tanah ini milik saya, atas nama saya, SHM saya. Kalaulah di tanah saya, saya tidak boleh masuk kemana lagi saya harus mengadu," ujarnya.
Diungkap M Dasrin, polisi beralasan melarang masuk demi menjaga keamanan, namun polisi tidak bisa menunjukkan surat tugas.
"Mereka disini matanya untuk menjaga Kamtibmas. Saya tidak melihat surat tugas mereka (Polisi, red) dari tadi. Sayapun tidak tau siapa disini yang bertanggungjawab," pungkasnya.
Sementara, Panglimo Tongah LLMB Pekanbaru, M Uzer mengatakan, bahwa pemilik lahan M Dasrin merupakan Datuk Pembina di LLMB.
"Pak M Dasrin adalah Datuk Pembina kami. Disini kami tidak melihat keadilan, apalagi kami organisasi daerah terbesar di Sumatera. Tapi kami diperlakukan tidak adil. Mereka (pihak PT DSI, red) buat jembatan di kebun M Dasrin, tujuannya kan mengambil buah. Sementara disini tidak boleh keluar, kami mau masuk saja dilarang
Itu yang saya bilang tidak adil, kenapa orang buat jembatan tidak dilarang?," tegas M Uzer.
Kata Uzer, usai penghadangan dari personel Polres Siak ini, DPP LLMB Riau tak akan pernah menyerah hingga titik darah penghabisan.
"Kami takkan mungkin menyerah di tanah kami. Kami tetap akan memperjuangkan ini, alas haknya jelas, matipun kami siap. Kemanapun kami siap sampai titik darah penghabisan," pungkasnya.
Terkait pelarangan massa LLMB masuk ke lokasi kebun sawit M Dasrin, Kabag Ops Polres Siak, Kompol N Marbun mengatakan bahwa pihaknya hanya mengamankan supaya tak terjadi bentrok.
"Intinya kami itu kan menjaga lokasi supaya tidak terjadi bentrok. Kalau perwakilan yang masuk kita kasih, kalau rame-rame kita khawatir bentrok," kata Kompol N Marbun.
Seperti diketahui, lahan tersebut disengketakan oleh PT DSI dengan PT Karya Dayun. Tapi, di lahan tersebut terdapat kebun warga yang telah bersertipikat hak milik (SHM). PT Karya Dayun bukanlah pemilik lahan, namun sebatas mengelolanya saja.-dnr
Berita Lainnya
Perisai Jelaskan Posisi PT KD dan Petani Sawit dalam Konflik Lahan dengan PT DSI
Program Wakaf Berhasil, Siak Akan di Tetapkan Sebagai Kota Wakaf Percontohan
Dari Rakernas JKPI Alfedri Dorong Heritage Asset Jadi Milik Pemda
Batik Siak dapat Pujian Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Hadiri Pengukuhan Pengurus KONI Kabupaten Siak, Alfedri : Prestasi Prestasi Olahraga Terus Meningkat
Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Menjahit Pakaian Dewasa
Perisai Jelaskan Posisi PT KD dan Petani Sawit dalam Konflik Lahan dengan PT DSI
Program Wakaf Berhasil, Siak Akan di Tetapkan Sebagai Kota Wakaf Percontohan
Dari Rakernas JKPI Alfedri Dorong Heritage Asset Jadi Milik Pemda
Batik Siak dapat Pujian Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Hadiri Pengukuhan Pengurus KONI Kabupaten Siak, Alfedri : Prestasi Prestasi Olahraga Terus Meningkat
Ketua Dekranasda Kabupaten Siak Membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Menjahit Pakaian Dewasa