Galeri Foto
Buat Miniatur Kapal Kayu, Pemuda di Inhil Mampu Hasilkan Omzet Hingga Rp5 Juta
Buat Miniatur Kapal Kayu, Pemuda di Inhil Mampu Hasilkan Omzet Hingga Rp5 Juta
RIAUIN.COM- Seorang pemuda di Kabupaten Indragiri Hilir, Alqodri Wira Uhridjal memiliki hobi mengukir kayu dari pohon kelapa hingga menjadi miniatur kapal kayu yang mirip dengan aslinya. Dari hobi tersebut lulusan SMAN 1 GAS tersebut kini mampu menghasilkan omzet hingga Rp5 juta untuk satu unitnya.
Alqodri merupakan warga di Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau ini. Berawal dari kesenangannya terhadap seni miniatur atau seni membuat tiruan objek benda yang memiliki ukuran sesungguhnya menjadi sebuah duplikat yang berskala kecil, Alqodri Wira Uhridjal iseng-iseng membuat miniatur kapal berbahan dasar kayu atau batang kelapa.
Dari hasil keisengannya itu, pemuda yang akrab disapa Wira tersebut telah berhasil membuat beberapa buah miniatur kapal dengan bentuk sama persis seperti aslinya, hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil.
Selain untuk menyalurkan hobi dan bakat yang ia miliki, keahliannya ini juga mampu menghasilkan pendapatan yang cukup menjanjikan bagi kebutuhan sehari-harinya.
Bermodalkan peralatan sederhana dan bahan yang didapat dari limbah kayu dan batang kelapa ataupun dipesan langsung ke tempat penjualnya ini, dia menerima pesanan dan membuat langsung sesuai keinginan para peminat miniatur kapal.
"Sudah ada beberapa pesanan (miniatur kapal, red) yang kita terima dan sudah pula kita selesaikan pengerjaannya. Rata-rata mereka yang memesan mengaku puas dengan hasil pekerjaan kita, karena sesuai dan sama persis dengan aslinya," ujar Wira saat diwawancarai awak media di rumahnya yang beralamat di Jalan Masjid Nomor 04, Kelurahan Teluk Pinang, kemarin.
Adapun proses pembuatannya, dijelaskan Wira, untuk 1 miniatur kapal bisa memakan waktu dua hingga tiga bulan, tergantung bentuk miniatur kapal yang dipesan.
Sedangkan bahan-bahan yang digunakan, terdiri dari kayu meranti, punak, ulin dan resak, serta papan dari batang kelapa yang dibeli dari para penjual kayu ataupun bisa juga menggunakan kayu-kayu bekas yang masih layak pakai.
"Saat proses pembuatan, kita biasanya turun langsung ke lapangan untuk melihat secara detail bentuk kapal yang akan dibuat, supaya nanti hasilnya sama persis dengan yang asli," terang Wira.
Untuk harga perunitnya, Wira mematok dari kisaran Rp2,5 juta sampai Rp5 jutaan, tergantung bentuk, ukuran dan tingkat kerumitan miniatur kapal yang akan dibuat.
"Jadi, kalau ada yang berminat dan mau memesan, bisa menghubungi kami di Nomor Handphone (Hp) 085373608747," imbuhnya.
Untuk diketahui, selain miniatur kapal, Wira juga menerima pesanan berupa kerajinan dan hiasan lainnya yang berbahan dasar kayu serta batang kelapa. -adv
Berita Lainnya
Lantik 1.304 Satlinmas, Bupati Rohil Harap Beri Rasa Aman Kepada Pemilih
Peringati Hari Guru, Ferryandi Kunjungi SD dan SMP Bekas Sekolahnya
DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Pada Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Kabupaten Tahun 2023
Ketua DPRD Inhil H Ferryandi Pimpin Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2023
Lantik 1.304 Satlinmas, Bupati Rohil Harap Beri Rasa Aman Kepada Pemilih
Peringati Hari Guru, Ferryandi Kunjungi SD dan SMP Bekas Sekolahnya
DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Pada Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Kabupaten Tahun 2023
Ketua DPRD Inhil H Ferryandi Pimpin Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2023