Awas DBD! 2.102 Warga di Riau Terjangkit, 14 Meninggal
RIAUIN.COM - Musim penghujan ini, kasus Demam Berdarah (DBD) di Provinsi Riau terus meningkat. Total penderita DBD sepanjang tahun 2022 ini tercatat sudah sebanyak 2.102 orang dimana 14 diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan kabupaten kota untuk mewaspadai puncak kasus demam berdarah di Riau.
Dari seluruh Kabupaten Kota di Riau, kata Zainal, Pekanbaru menjadi daerah paling mengkhawatirkan dan kasus terbanyak demam berdarah.
"Se-Riau memang di Kota Pekanbaru paling tinggi. Kita akan koordinasi dengan Kadiskes Pekanbaru," katanya, Rabu (14/12/2022).
Agar kasus DBD tidak terus bertambah, kata Zainal lagi, setiap rumah harus ada juru pemantau jentik (Jumantik). Dan itu adalah anggota keluarga di masing - masing rumah.
"Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus di giatkan," sebutnya.dnr/mcr
Berita Lainnya
Jelang Ramadan, Pepsodent Berikan Edukasi Perawatan Gigi dan Mulut
Ribuan Item Kosmetik Ilegal Disita BBPOM Pekanbaru dari Klinik Kecantikan
BBPOM Temukan Dua Produk Jamu Tanpa Izin Edar di Pekanbaru
Kemenkes Kucurkan Dana Untuk Kuansing Rp2,9 Miliar, Program PMT Malah tak Jalan
Penderita ISPA di Pekanbaru Meningkat Dampak Kabut Asap
Konsumsi Protein Hewani Dapat Cegah Resiko Stunting pada Anak
Jelang Ramadan, Pepsodent Berikan Edukasi Perawatan Gigi dan Mulut
Ribuan Item Kosmetik Ilegal Disita BBPOM Pekanbaru dari Klinik Kecantikan
BBPOM Temukan Dua Produk Jamu Tanpa Izin Edar di Pekanbaru
Kemenkes Kucurkan Dana Untuk Kuansing Rp2,9 Miliar, Program PMT Malah tak Jalan
Penderita ISPA di Pekanbaru Meningkat Dampak Kabut Asap
Konsumsi Protein Hewani Dapat Cegah Resiko Stunting pada Anak