Tim PKRS Puri Husada Tembilahan Bahas Hepatitis Akut Anak di Bual-bual Sehat
RIAUIN.COM- Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Puri Husada Tembilahan kembali menggelar Bual-bual Sehat di Radio Gemilang FM, yang terletak di Komplek Kantor Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Jalan Akasia Tembilahan, Rabu (18/5/2022).
Kali ini, tema yang diangkat adalah Hepatitis Akut pada Anak, yang disampaikan oleh Spesialia Anak, dr Karlince Sitanggang SpA.
Dalam paparannya, dr Karlince Sitanggang, Sp.A mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih terus melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap serta penyelidikan epidemiologi sebagai upaya untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari Hepatitis Akut misterius. Meski demikian, ada beberapa ciri-ciri Hepatitis Akut pada anak yang bisa dikenali.
Dijelaskan, Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, bahan kimia, obat-obatan, alkohol hingga kelainan genetik tertentu.
Hepatitis ini bisa muncul secara tiba-tiba lalu hilang (akut), atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang yang memicu kerusakan hati yang progresif (kronis).
Meskipun sifatnya menimbulkan kerusakan hati, tetapi penyebabnya hingga saat ini masih misterius. Bahkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium pada sejumlah anak di luar negara, beberapa negatif hepatitis A,B,C,D dan E.
Namun, secara umum penyakit hepatitis pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama terpapar virus.
"Ketika anak-anak maupun orang dewasa mengalami gejala hepatitis akut, sebaiknya segera diperiksakan ke Dokter Spesialis Anak," ujar dr Karlince.
Adapun jenis perawatan dan pengobatan hepatitis akut akan tergantung pada gejala, usia dan kesehatan secara keseluruhan pasien. Pengobatan hepatitis dilakukan untuk menghentikan kerusakan hati dan membantu meringankan gejala. Sedangkan pada kasus yang parah, pasien mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Oleh karena itu, upaya pencegahan penyebaran virus hepatitis sangat penting untuk dilakukan, dalam upaya menghindari tubuh agar tidak terinfeksi.
Penyebarannya sendiri bisa melalui tetesan pernapasan, kontak pribadi atau melalui benda-benda yang disentuh orang.
Untuk tindakan pencegahannya bisa dilakukan dengan mencuci tangan, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, minum air bersih yang matang, tidak bergantian alat makan, buang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, hindari kontak dengan orang sakit, serta patuhi protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak.
Berita Lainnya
Rakor DMIK Plus Terintegrasi Kejari MoU dengan Pemda dan Pemdes se-Inhil
Word Hypertension Day, Pasien di RSUD Puri Husada Tembilahan dapat Penyuluhan Terkait Hipertensi
Monitoring RAT, Diskop Inhil Kunjungi BNI Tembilahan
Monitoring Koperasi dan UMKM, Diskop Inhil Lakukan Pendataan
Dandim 0314/lnhil Letkol Arh M Nahruddin Roshid Lakukan Kunjungan ke Kantor Diskop dan UKM
Perlu Kerja Sama Masyarakat dan DPKP Antisipasi Kebakaran
Rakor DMIK Plus Terintegrasi Kejari MoU dengan Pemda dan Pemdes se-Inhil
Word Hypertension Day, Pasien di RSUD Puri Husada Tembilahan dapat Penyuluhan Terkait Hipertensi
Monitoring RAT, Diskop Inhil Kunjungi BNI Tembilahan
Monitoring Koperasi dan UMKM, Diskop Inhil Lakukan Pendataan
Dandim 0314/lnhil Letkol Arh M Nahruddin Roshid Lakukan Kunjungan ke Kantor Diskop dan UKM
Perlu Kerja Sama Masyarakat dan DPKP Antisipasi Kebakaran