Minyak Mentah Tumpah, SKK Migas Didesak Perbaiki Tambang Bekas PT SPE di Blok Pendalian
RIAUIN.COM - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) didesak memperbaiki fasilitas tambang minyak yang ditinggalkan PT
Sumatera Persada Energi (SPE) di Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Pasalnya, ratusan barel minyak mentah tumpah dan membanjari lokasi. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tentu meresahkan masyarakat dan juga pencemaran lingkungan bertambah parah.
"Tumpahan minyak mentah itu sudah berlangsung cukup lama, tapi belum ada tindakan dari pihak terkait. Kita mendesak SKK Migas dan Dinas Pertambangan Energi Riau agar secepatnya menindaklanjuti persoalan ini," kata Ketua DPRD Rohul Novliwanda menjawab Riauin.com, Jumat (27/8/2021).
Wanda menilai, kerusakan fasilitas pertambangan minyak bumi di Blok Pendalian karena tidak diurus, apalagi semenjak kontrak PT SPE habis.
"Setelah kontrak PT SPE berakhir, tambang minyak itu tak bertuan. SKK Migas dan Pemprov Riau pun terkesan membiarkan saja. Sehingga, muncul persoalan yang meresahkan warga dan merusak lingkungan," jelasnya.
Dia menilai SKK Migas dan Pemprov Riau tidak peduli untuk mengatasi permasalah ini. Buktinya sudah hampir satu bulan minyak mentah ini tumpah tapi tak kunjung diperbaiki.
"Padahal sudah kita dilaporkan ke SKK Migas, tapi mereka pura-pura tidak tahu," ujarnya kesal.
Wanda juga menyarankan SKK Migas untuk secepatnya menyerahkan Blok Pendalian itu kepada Pemprov Riau agar dikelola oleh BUMD. Sehingga memberikan kontribusi terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk Kabupaten Rohul.
"SKK Migas sebagai perpanjangan tangan Kementriam ESDM di Provinsi Riau harus cepat tanggap untuk menyikapi permasalahan ini, karena jika dibiarkan terlarut-larut dampak tumpahan minyak mentah itu semakin parah," pungkasnya.
Sementara itu, Head of Field Support PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Langgak, Rafiq Adriansyah menjelaskan, kejadian tumpahan minyak di Pendalian itu belum diketahui secara pasti oleh PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Langgak.
“Penyebab terjadinya tumpahan minyak belum dapat kita ketahui secara pasti. Karena lokasi itu bukanlah wilayah kerja SPR Langgak,” tuturnya.
Rafiq menjalaskan, lokasi tumpahan minyak itu bekas operasional PT Sumatera Persada Energi (SPE). Perusahaan ini sebelumnya beroperasi di Lapangan Minyak Pendalian, bukan kawasan operasional PT SPR Langgak atau kawasan Blok Langgak.
“Jadi perlu kami jelaskan, lokasi tersebut adalah wilyah kerja dari perusahaan sebelumnya yaitu PT Sumatera Persada Energi (SPE) yang kontraknya tidak mereka perpanjang dan saat ini sudah diserahkan kembali kepada negera,” paparnya.
Terkait personil PT SPR Langgak turun ke lokasi tumpahan minyak bumi di Pendalian, hak itu karena permintaan dari SKK Migas untuk melakukan pengecekan dan kemudian menyampaikan laporan terkait informasi tersebut.
“Sebetulnya ini bukan tanggung jawab PT SPR Langgak, tetapi secara moral kita siap membantu jika ditunjuk oleh SKK Migas untuk membersihkan lokasi tersebut dengan tujuan agar tidak terjadi dampak negatif kepada masyarakat dan lingkungan,” ungkap Rafiq.--yusri.
Berita Lainnya
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama