Stok Vaksin Corona Habis, Bupati Meranti Salahkan Pemprov Riau
RIAUIN.COM - Akibat stok vaksin Corona habis, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil terang-terangan menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Akibat tak bisa menyediakan vaksin lanjutan, proses percepatan vaksinasi ke seluruh masyarakat terhambat, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kabarnya stok vaksin yang ada di Pemprov Riau habis, sehingga belum bisa melakukan pendistribusian ke kabupaten, khusus Kepulauan Meranti. Akibatnya Pemkab Meranti tidak dapat lagi melanjutkan vaksinasi karena kehabisan stok," kata Muhammad Adil kepada wartawan di Selatpanjang, Rabu (21/7/2021).
Dengan kondisi tersebut, Bupati mempertanyakan kinerja dari Tim Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau dalam mendukung upaya pemerintah pusat di Bumi Lancang Kuning.
"Sesuai instruksi Presiden, kita diminta untuk mengejar target vaksinasi kepada masyarakat. Namun jika kondisi begini tentu tidak akan berhasil. Artinya kinerja Tim Satgas Covid-19 Provinsi amburadul," katanya.
Menurut Bupati, kekosongan stok vaksin akibat dari ketidakmampuan Tim Satgas Covid-19 Provinsi Riau dalam melobi ke Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan vaksin yang cukup untuk Riau.
Dari keterangan Tim Gugus Tugas Kepulauan Meranti, lanjut Adil, untuk mencukupi vaksin Covid-19 di Meranti mereka telah beberapa kali mengusulkan permintaan penambahan vaksin melalui Sistem Managemen Distribusi Vaksin (SMDV), namun jumlah yang diberikan jauh dari harapan.
"Kemarin kita mengusulkan 700 dosis, yang kita dapat hanya 100 dosis. Kemudian kita minta penambahan 500 lagi, tapi kembali dikirim hanya 100. Akibatnya kita kehabisan stok vaksin, padahal masih banyak warga yang belum melakukan vaksinasi," jelasnya.
Kehabisan stok vaksin bukan hanya terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, tapi hampir di semua daerah termasuk Pekanbaru. Artinya memang kinerja Tim Satgas Covid-19 Provinsi Riau layak dipertanyakan.
Jika kekosongan stok vaksin ini berlangsung lama, Bupati Adil khawatir akan berdampak pada meningkatnya kasus positif Covid-19 di Meranti yang kini penanganannya sudah cukup baik.
"Kita takutkan jika kebutuhan vaksin ini tidak dapat dipenuhi akan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus positif di Meranti. Apalagi daerah kita merupakan pintu masuk dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," ungkap Bupati.
Dengan begitu, dia menegaskan jika terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Meranti jangan menyalahkan daerah, karena masih banyak masyarakat yang belum di vaksin.
"Jika terjadi peningkatan kasus positif di Meranti jangan salahkan daerah, tapi Provinsi harus bisa introspeksi diri. Kami di daerah sudah sangat serius menangani kasus Covid-19," pungkas mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu.--nal.
Berita Lainnya
Kunjungi Polres Kepulauan Meranti, Kombes Anom : Jaga Netralitas di Pilkada
Kapal Pengangkut Sayur Tujuan Batam Terbakar di Kepulauan Meranti
Razia Hotel dan Kafe, Satpol PP Meranti Amankan Pasangan Bukan Suami Istri dan Seorang SPG
Pemprov Riau Alokasikan Rp 85 Miliar Bangun Jembatan di Meranti
Kapal Kargo Bermuatan Tepung Sagu Terbakar di Perairan Meranti
Api Berhasil Dipadamkan, 6 dari 13 Mesin Pembangkit di PLTD Lemang Meranti Hangus Terbakar
Kunjungi Polres Kepulauan Meranti, Kombes Anom : Jaga Netralitas di Pilkada
Kapal Pengangkut Sayur Tujuan Batam Terbakar di Kepulauan Meranti
Razia Hotel dan Kafe, Satpol PP Meranti Amankan Pasangan Bukan Suami Istri dan Seorang SPG
Pemprov Riau Alokasikan Rp 85 Miliar Bangun Jembatan di Meranti
Kapal Kargo Bermuatan Tepung Sagu Terbakar di Perairan Meranti
Api Berhasil Dipadamkan, 6 dari 13 Mesin Pembangkit di PLTD Lemang Meranti Hangus Terbakar