Dukung Halim - Sardiyono, Ketua PAC PAN Cerenti Mengundurkan Diri
PWI Pusat-LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus, Mahasiswa Antusias
Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
Menkominfo: Jangan Sebar Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Medsos
RIAUIN.COM - Menkominfo Johnny G Plate mengimbau masyarakat yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua untuk tidak menyebarluaskan sertifikat digital vaksinasi dari aplikasi PeduliLindungi.
Hal ini dilakukan untuk melindungi data pribadi masyarakat.
"Ingin saya sampaikan agar sertifikat vaksinasi ini jangan diunggah di media sosial," kata Johnny G Plate.
Ia menegaskan, sertifikat digital hanya digunakan secara pribadi dan untuk keperluan khusus.
Sertifikat tersebut tidak perlu diunggah ke media sosial karena di dalamnya terdapat QR Code yang wajib dilindungi.
"Di dalam QR Code itu ada data pribadi, jadi sertifikat digital kita peroleh dan di saat bersamaan kita menjaga data pribadi dengan tidak mengedarkannya untuk kepentingan yang tidak semestinya," tutur Johnny.
Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan data pribadi oleh orang yang tidak bertanggung berjawab.
"Sertifikat vaksinasi yang ada data pribadinya hanya untuk kepentingan kita sendiri dan kepentingan terkait sertifikat, misalnya untuk pendukung dokumen perjalanan dan sebagainya," ujar dia.
Bersamaan dengan itu, Kemkominfo menurut Johnny, telah mengidentifikasi 130 isu hoaks terkait vaksin Covid-19.
Berdasarkan sebarannya, hoaks terbanyak menyebar di Facebook (679 konten), Instagram (9 konten), Twitter (45 konten), YouTube (41 konten), dan TikTok (15 konten).
"Informasi hoaks mengenai vaksin Covid-19 kian banyak tersebar di berbagai platform digital. Sampai saat ini lebih dari 130 isu hoaks tersebar di media sosial," kata Johnny.
Ia mengatakan, hoaks di platform digital bisa diatasi setelah dicek, ricek, konfirmasi, dan verifikasi. Selanjutnya dibuat label hoaks, disinformasi, dan misinformasi.
Johnny pun meminta masyarakat untuk ikut menghindarkan diri dari berita hoaks terkait vaksinasi. Pasalnya hoaks mengenai vaksinasi dapat menghambat upaya memerangi Covid-19.
Selain di media sosial, potensi pergerakan penyebaran hoaks dapat dilakukan di aplikasi pesan seperti group WhatsApp.
"Tingkat kedewasaan dan kecerdasan masyarakat sangat diperlukan untuk pencegahan. Kalau di WhatsApp group, tolong sekali lagi jangan menyebarkan informasi yang tidak perlu seperti hoaks soal vaksinasi Covid-19 atau informasi salah lainnya," tutur Johnny. - gha
Berita Lainnya
Telkomsel Hadirkan Showcase 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Pelanggan Telkomsel Batam Jadi Pemenang Satu Unit Motor Sport Program Telkomsel POIN Undi Undi Hepi Periode 4
Roadshow ke Pekanbaru, Festival Akbar Renjana Cita Srikandi, Hadirkan Agnes Mo dan 70 Perempuan Inspiratif
Telkomsel dan Viu Indonesia Luncurkan Program "Ni Hao Beijing", Langganan dan Nonton Drama Mandarin Bisa Liburan Ke China
Telkomsel Raih Ookla® Speedtest Awards™ 6 Kali Berturut sebagai Best Mobile Network
Serial Orisinal MAXStream Terbaru dengan Genre Drama Remaja
Telkomsel Hadirkan Showcase 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024
Pelanggan Telkomsel Batam Jadi Pemenang Satu Unit Motor Sport Program Telkomsel POIN Undi Undi Hepi Periode 4
Roadshow ke Pekanbaru, Festival Akbar Renjana Cita Srikandi, Hadirkan Agnes Mo dan 70 Perempuan Inspiratif
Telkomsel dan Viu Indonesia Luncurkan Program "Ni Hao Beijing", Langganan dan Nonton Drama Mandarin Bisa Liburan Ke China
Telkomsel Raih Ookla® Speedtest Awards™ 6 Kali Berturut sebagai Best Mobile Network
Serial Orisinal MAXStream Terbaru dengan Genre Drama Remaja