PILIHAN
Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Damai di Kantor Kejari Rohul
PASIRPENGARAIAN, Riauin.com - Puluhan Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Rokan Hulu menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Rokan Hulu, Jumat (19/5) pagi. Aksi yang dilakukan meminta Kajari Rohul, Freddy Daniel Simanjuntak, dan Kepala Seksi Intelijen, Agus Kurniawan mundur dari Jabatannya.
Aksi ini dilakukan karena mahasiswa merasa kecewa kepada oknum Kejaksaan Negeri Rokan Hulu yang telah melakukan tindakan pelanggaran hukum dan ham tentang penganiayaan yaitu dengan cara mencekik, menarik paksa, dan dimasukan kedalam sel jeruji besi kejari Rohul secara premanisme oleh pegawai aparatur kejaksaan negeri terhadap Dua orang
mahasiswa pada Rabu (17/5/2017) kemaren.
Selain meminta kedua Pejabat teras Kajari Rokan Hulu, massa juga meminta kepada hakim untuk netral dalam menangani kasus ini, serta meminta pihak kepolisian untuk mengawal proses hukum yang berlangsung tanpa intervensi dari pihak manapun dan menjalankan hukum sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kajari Rokan Hulu, Freddy Daniel Simanjuntak SH, M.Hum, meminta maaf
atas insiden yang telah terjadi. Dia mengakui sebagai pimpinan dirinya siap bertanggung jawab atas insiden indikasi penganiayaan dialami dua mahasiswa asal Rohul.
"Saya selaku pimpinan siap bertanggung jawab atas kejadian ini," sampai Freddy. Freddy mengungkapkan kronologis insiden keributan antara pegawai Kejari Rohul dengan mahasiswa, Selasa lalu, pihaknya tidak ada melakukan penganiayaan, pemukulan dan menyeret dua mahasiswa. Namun hanya aksi tarik menarik saja. Ia juga mengakui dua mahasiswa asal Rohul dijebloskan ke sel tahanan Kejari Rohul untuk pengamanan sementara. Dan tidak lama, keduanya dilepaskan setelah Ketua Himarohu Abu Bakar meminta maaf.
Seorang mahasiswa yang mengakui jadi korban penganiayaan, Rio Andri, mengakui mahasiswa akan melaporkan masalah ini jika tidak ditindaklanjuti. Diakuinya, mahasiswa Rohul sudah memaafkan, namun mereka meminta Freddy Daniel Simanjuntak dan Agus Kurniawan mundur dari jabatan sebagai Kepala Kejari Rohul dan sebagai Kasi Intel Kejari Rohul.
"Baju saya ditarik sampai kancingnya habis. Apakah itu bukan penganiayaan," tegas Rio. Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto meminta mahasiswa tetap tenang. Ia mengakui laporan mahasiswa tetap akan ditindaklanjuti. Sementara itu, Rektor Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Adolf Bastian, mengaku bangga dengan semangat mahasiswa, karena sebagai anak terbaik Rohul mereka berani menyampaikan suara kebenaran. Adolf mengajak mahasiswa untuk duduk bersama dengan Kapolres Rohul,
Kepala Kejari Rohul untuk menyelesaikan masalah ini secara adat sehingga tidak melebar.
"Kami berharap kejadian ini (penganiayaan) tidak terulang lagi dan ini yang terakhir kalinya," harap Adolf dalam kesempatan orasinya. Agar masalah cepat diselesaikan, Adolf mengajak mahasiswa untuk menyelesaikan masalah ini dengan jalan mediasi secara adat. Mediasi di aula Kantor Kejari Rohul dengan mediator Rektor UPP diikuti perwakilan Aliansi Mahasiswa Rokan Hulu, Kepala Kejari Rohul Freddy Daniel Simanjuntak, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Ketua Hulu Balang Nogori Rohul Alirman, dan lainnya.(Yus)
Aksi ini dilakukan karena mahasiswa merasa kecewa kepada oknum Kejaksaan Negeri Rokan Hulu yang telah melakukan tindakan pelanggaran hukum dan ham tentang penganiayaan yaitu dengan cara mencekik, menarik paksa, dan dimasukan kedalam sel jeruji besi kejari Rohul secara premanisme oleh pegawai aparatur kejaksaan negeri terhadap Dua orang
mahasiswa pada Rabu (17/5/2017) kemaren.
Selain meminta kedua Pejabat teras Kajari Rokan Hulu, massa juga meminta kepada hakim untuk netral dalam menangani kasus ini, serta meminta pihak kepolisian untuk mengawal proses hukum yang berlangsung tanpa intervensi dari pihak manapun dan menjalankan hukum sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kajari Rokan Hulu, Freddy Daniel Simanjuntak SH, M.Hum, meminta maaf
atas insiden yang telah terjadi. Dia mengakui sebagai pimpinan dirinya siap bertanggung jawab atas insiden indikasi penganiayaan dialami dua mahasiswa asal Rohul.
"Saya selaku pimpinan siap bertanggung jawab atas kejadian ini," sampai Freddy. Freddy mengungkapkan kronologis insiden keributan antara pegawai Kejari Rohul dengan mahasiswa, Selasa lalu, pihaknya tidak ada melakukan penganiayaan, pemukulan dan menyeret dua mahasiswa. Namun hanya aksi tarik menarik saja. Ia juga mengakui dua mahasiswa asal Rohul dijebloskan ke sel tahanan Kejari Rohul untuk pengamanan sementara. Dan tidak lama, keduanya dilepaskan setelah Ketua Himarohu Abu Bakar meminta maaf.
Seorang mahasiswa yang mengakui jadi korban penganiayaan, Rio Andri, mengakui mahasiswa akan melaporkan masalah ini jika tidak ditindaklanjuti. Diakuinya, mahasiswa Rohul sudah memaafkan, namun mereka meminta Freddy Daniel Simanjuntak dan Agus Kurniawan mundur dari jabatan sebagai Kepala Kejari Rohul dan sebagai Kasi Intel Kejari Rohul.
"Baju saya ditarik sampai kancingnya habis. Apakah itu bukan penganiayaan," tegas Rio. Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto meminta mahasiswa tetap tenang. Ia mengakui laporan mahasiswa tetap akan ditindaklanjuti. Sementara itu, Rektor Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Adolf Bastian, mengaku bangga dengan semangat mahasiswa, karena sebagai anak terbaik Rohul mereka berani menyampaikan suara kebenaran. Adolf mengajak mahasiswa untuk duduk bersama dengan Kapolres Rohul,
Kepala Kejari Rohul untuk menyelesaikan masalah ini secara adat sehingga tidak melebar.
"Kami berharap kejadian ini (penganiayaan) tidak terulang lagi dan ini yang terakhir kalinya," harap Adolf dalam kesempatan orasinya. Agar masalah cepat diselesaikan, Adolf mengajak mahasiswa untuk menyelesaikan masalah ini dengan jalan mediasi secara adat. Mediasi di aula Kantor Kejari Rohul dengan mediator Rektor UPP diikuti perwakilan Aliansi Mahasiswa Rokan Hulu, Kepala Kejari Rohul Freddy Daniel Simanjuntak, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Ketua Hulu Balang Nogori Rohul Alirman, dan lainnya.(Yus)
Berita Lainnya
Dua Sejoli Tertangkap Basah dalam Tenda di Danau Rusa, Kadis Pariwisata Bungkam
Bacawako Rahmansyah Bersilaturahmi dan Halal Bihalal Bersama KKSB Riau
Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Hanura dan PDIP, Ini Gagasan Rahmansyah untuk Pekanbaru
Ormawa Daerah Pertanyakan Eksistensi Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau
Bacawako Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB dan Nasdem
Siap Hadapi Sidang PHPU, Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK
Dua Sejoli Tertangkap Basah dalam Tenda di Danau Rusa, Kadis Pariwisata Bungkam
Bacawako Rahmansyah Bersilaturahmi dan Halal Bihalal Bersama KKSB Riau
Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Hanura dan PDIP, Ini Gagasan Rahmansyah untuk Pekanbaru
Ormawa Daerah Pertanyakan Eksistensi Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau
Bacawako Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PKB dan Nasdem
Siap Hadapi Sidang PHPU, Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK