Banyak Pendatang, Laju Pertumbuhan Penduduk Riau Capai 3,59 Persen
RIAUIN.COM - Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau mencapai 3,59 persen. Ini akibat tingginya orang yang datang (migrasi) karena didorong asumsi bahwa Riau adalah provinsi kaya sehingga mereka datang ke Provinsi Riau dalam rangka mencari penghidupan yang lebih baik.
"Besarnya dorongan migran masuk ke daerah ini selain cukup tinggi ke ibukota Provinsi Riau, yakni Kota Pekanbaru juga merambah ke kabupaten dan kota lainnya sehingga kondisi ini jelas memberi pengaruh pada kualitas pembangunan penduduk," kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Dra. Mardalenawati Yulia MSi, di Pekanbaru, Kamis (24/9/2020).
Ia mengungkapkan itu pada acara Pembinaan Pegawai oleh Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono, PK, CA, MEc, Dev, CFRA., QIA, dengan tema "Memperkuat komitmen dan peran aktif seluruh pegawai dalam melaksanakan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani (ZI-WBK/WBBM)", diikuti 279 pegawai terdiri atas 239 mengikuti secara virtual, dan 40 hadir di ruangan.
Menurut dia, selain tinggi migrasi yang masuk, persoalan yang berhubungan dengan kualitas penduduk di Riau adalah angka TFR yang stagnan (berdasarkan SDKI 2012 dan 2017) yaitu 2,9 per wanita usia subur, persoalan lainnya adalah tingginya unmet need yaitu 21,5 persen dan capaian CPR Riau yang masih sekitar 68,73.
Kondisi ini jelas merupakan tantangan besar bagi BKKBN Perwakilan Provinsi Riau dalam mencapai target RPJM Program Bangga Kencana maupun rencana strategis BKKBN Riau tahun 2020 -2024.
"Namun capain untuk program bangga kencana di Riau sampai dengan September 2020 yaitu untuk capaian peserta KB baru sampai dengan September 2020 adalah 44,5 persen dari target 206.393 akseptor dn untuk capaian CPR yaitu 68,73 persen," katanya.
Sementara itu, serapan anggaran tahun 2020 smapai dengan Agustus 2020 adalah 55,62 persen dari pagu anggaran Riau sebesra Rp49 miliar setelah direfocusing.
Inspektur Utama BKKBN, Ari Dwikora Tono, PK, CA, MEc, Dev, CFRA., QIA menekankan bahwa saat ini BKKBN Perwakilan Provinsi Riau dinilai sudah lolos dengan krtiria memenuhi mencapai nilai 79,63 persen berada pada rangking ke-27 dari 42 kantor dilingkup BKKBN RI yang sedang menjalani penilaian zona integritas dan tidak semua yang diusulkan bisa lolos, sehingga prestasi ini harus dijaga namun ada beberapa yang harus diperbaiki.
"Untuk itu diperlukan diklat, atau workshop untuk perbaikan lagi, di antaranya belum memadainya penilaian resiko contohnya terhadap pelayanan KB, belum seluruhnya pegawai mengimplementasikan untuk memperoleh informasi penting serta sosilisasi kebijakan/prosedur atau pedoman inforkom dan kehumasan serta evaluasi terkait penerpaan, penyebarluasan informasi yang efektif," katanya.***
Berita Lainnya
Gubri Hadiri Komwil I Apeksi 2024, Ini Harapannya
Terima Uang Sagu Hati, Atlet Riau Ucapkan Terima Kasih pada Pj Gubri
Bakal Pecahkan Rekor MURI, Pemprov Riau Siapkan 3.500 Porsi Mie Sagu
Listrik hingga Bahan Bakar Rumah Tangga di Riau Alami Deflasi
Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Hari Ini Digelar di Pekanbaru
PHR Komit Tingkatkan SDM Lewat TJSL Sektor Pendidikan Riau
Gubri Hadiri Komwil I Apeksi 2024, Ini Harapannya
Terima Uang Sagu Hati, Atlet Riau Ucapkan Terima Kasih pada Pj Gubri
Bakal Pecahkan Rekor MURI, Pemprov Riau Siapkan 3.500 Porsi Mie Sagu
Listrik hingga Bahan Bakar Rumah Tangga di Riau Alami Deflasi
Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Hari Ini Digelar di Pekanbaru
PHR Komit Tingkatkan SDM Lewat TJSL Sektor Pendidikan Riau