PILIHAN
Trump soal Corona di AS: Ini Pekan Terberat, Akan Ada Banyak Kematian
Washington DC, Riauin.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan warganya bersiap untuk menghadapai kasus kematian akibat Corona yang menghebohkan. Dalam beberapa hari mendatang, angka kematian global pandemi itu sudah melonjak hingga 60.000 lebih.
Seperti yang dilansir AFP, Minggu (5/4/2020), kasus COVID-19 di Amerika Serikat sudah melampaui 300.000 kasus dengan 8.300 orang meninggal dunia. Trump memperingatkan, ke depan akan ada banyak kasus kematian lagi akibat virus ini.
"Ini mungkin akan menjadi pekan terberat. Akan ada banyak kematian," kata Trump di Gedung Putih, Sabtu (4/4).
Pada saat yang sama, Trump mengatakan AS tidak bisa tetap ditutup selamanya. Trump tidak ingin AS hancur.
"Mitigasi berhasil tetapi sekali lagi, kita tidak akan menghancurkan negara kita. Saya sudah mengatakannya sejak awal - obatnya tidak bisa lebih buruk dari masalahnya," ungkap Trump.
"Pada titik tertentu beberapa keputusan sulit harus dibuat," lanjutnya.
Sementara itu, Eropa terus menyumbang lebih dari 45.000 kematian di seluruh dunia. Inggris melaporkan tingginya angka kematian baru setiap hari.
Sekarang ada lebih dari 1,17 juta kasus virus Corona terkonfirmasi di seluruh dunia dan telah ada 63.437 kematian sejak virus muncul di Cina akhir tahun lalu.
Miliaran orang di dunia hidup dalam kebijakan lockdown. Hampir setengah populasi dari planet ini terkurung di rumah, sekolah dan bisnis tutup, yang akibatnya menghantam ekonomi global.(int/nol)
Seperti yang dilansir AFP, Minggu (5/4/2020), kasus COVID-19 di Amerika Serikat sudah melampaui 300.000 kasus dengan 8.300 orang meninggal dunia. Trump memperingatkan, ke depan akan ada banyak kasus kematian lagi akibat virus ini.
"Ini mungkin akan menjadi pekan terberat. Akan ada banyak kematian," kata Trump di Gedung Putih, Sabtu (4/4).
Pada saat yang sama, Trump mengatakan AS tidak bisa tetap ditutup selamanya. Trump tidak ingin AS hancur.
"Mitigasi berhasil tetapi sekali lagi, kita tidak akan menghancurkan negara kita. Saya sudah mengatakannya sejak awal - obatnya tidak bisa lebih buruk dari masalahnya," ungkap Trump.
"Pada titik tertentu beberapa keputusan sulit harus dibuat," lanjutnya.
Sementara itu, Eropa terus menyumbang lebih dari 45.000 kematian di seluruh dunia. Inggris melaporkan tingginya angka kematian baru setiap hari.
Sekarang ada lebih dari 1,17 juta kasus virus Corona terkonfirmasi di seluruh dunia dan telah ada 63.437 kematian sejak virus muncul di Cina akhir tahun lalu.
Miliaran orang di dunia hidup dalam kebijakan lockdown. Hampir setengah populasi dari planet ini terkurung di rumah, sekolah dan bisnis tutup, yang akibatnya menghantam ekonomi global.(int/nol)
Berita Lainnya
PDIP Buka Pendaftaran Balon Kepala Daerah Pekan Depan, Irwansyah : Walikota Harus Tahu Seluk Beluk Pekanbaru
DPP Golkar Tetapkan Dua Kandidat Gubernur Riau, HM Harris Calon Kuat?
Hina Nabi Muhammad, Mahasiswa Ini Dijatuhi Hukuman Mati
Hasil Penelitian, Dua Kota di RI Masuk Daftar Daerah Paling Cepat Tenggelam di Dunia
Arab Saudi Gelar Perayaan Halloween, Peserta: Hanya untuk Bersenang-senang
Bidik Wisatawan Indonesia, Singapore Tourism Board Buka Penerbangan Langsung dari 9 Kota, Pekanbaru Termasuk
PDIP Buka Pendaftaran Balon Kepala Daerah Pekan Depan, Irwansyah : Walikota Harus Tahu Seluk Beluk Pekanbaru
DPP Golkar Tetapkan Dua Kandidat Gubernur Riau, HM Harris Calon Kuat?
Hina Nabi Muhammad, Mahasiswa Ini Dijatuhi Hukuman Mati
Hasil Penelitian, Dua Kota di RI Masuk Daftar Daerah Paling Cepat Tenggelam di Dunia
Arab Saudi Gelar Perayaan Halloween, Peserta: Hanya untuk Bersenang-senang
Bidik Wisatawan Indonesia, Singapore Tourism Board Buka Penerbangan Langsung dari 9 Kota, Pekanbaru Termasuk