PILIHAN
advertorial
Dua Tahun Berturut-turut, Bupati Pelalawan Terima Penghargaan IGA
Dirjen Otda menyerahkan penghargaan IVL 2019 kepada Bupati HM Harris
Pelalawan, riauin.com - Dinilai telah mencetuskan inovasi dalam pelaksanaan program di Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Bupati HM Harris kembali menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari pemerintah Pusat.
Penghargaan IGA kategori Daerah Sangat Inovatif Klaster Daerah Perbatasan ini sudah dua kali berturut-turut disabet Kabupaten Pelalawan. Pada tahun 2018 Pemkab Pelalawan berhasil meraih peringat ke 2, dan tahun ini kembali meraih peringat pertama setelah melampaui dua nominator yakni, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Morotai.
Kabupaten Pelalawan 13 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2006 silam, dinyatakan oleh pemerintah sebagai salah satu dari 12 daerah tertinggal di Indonesia. Namun, melalui upaya pendekatan pembangunan yang dilakukan secara perlahan, maka saat ini Kabupaten Pelalawan telah berhasil keluar dari predikat ketertinggalan tersebut.
Dikatakan Bupati, ketertinggalan tersebut saat itu dilihat dari lima indikator yang masih sangat lemah yakni permasalahan pelayanan kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya bidang pendidikan, infrastruktur desa, rendahnya rasio elektrifikasi dan meningkatnya angka kemiskinan.
Pendekatan pembangunan yang dilakukan adalah dengan penguatan sistem inovasi, di mana dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melaksanakan 5 langkah utama terkait dengan penguatan sistem inovasi. Langkah tersebut yakni mengembangkan ekosistem kreativitas dan inovasi daerah, mengembangkan klaster industri unggulan daerah, membangun kawasan teknopolitan, berkembangnya bisnis dan industri inovatif, meningkatkan pemenuhan air bersih, energi bersih, transportasi hijau dan teknologi informasi serta lingkungan yang berkualitas.
Melalui pendekatan pembangunan tersebut, maka saat ini Kabupaten Pelalawan telah menunjukkan perkembangan yang cukup memukau. Dimana geliat ekonomi di kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar ini terus mengalami kemajuan. Pembangunan infrastruktur di daerah yang memiliki Motto 'Tuah Negeri Seiya Sekata' ini juga sangat cepat, begitu pula dengan perkembangan pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor lainnya.
HM Harris juga mengungkapkan, bahwa melalui visi 2016-2021 yaitu 'Inovasi Menuju Pelalawan EMAS' yang merupakan singkatan dari Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera, maka Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berkomitmen untuk kemajuan pembangunan Pelalawan. Sedangkan makna dari visi tersebut adalah pembangunan yang didorong oleh upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Dalam mewujudkan visi tersebut, ada tujuh program prioritas, salah satunya program Pelalawan Inovatif. Di mana Program Pelalawan Inovatif merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam meningkatkan daya saing daerah melalui pendekatan inovatif dengan membangun kawasan ekonomi baru yang mengintegrasikan industri bernilai tambah tinggi dengan pusat riset dan perguruan tinggi yang disebut Kawasan Teknopolitan Pelalawan sebagai simpul dari Jaringan Inovasi Pelalawan, Riau dan Sumatera
Pada Kamis (27/02/2020) malam yang berlangsung secara outdoor di Lido Lake Resort Jalan Raya Bogor Sukabumi Km 21 Bogor Bupati Harris menerima penghargaan Inagurasi Indonesia Visionary Leader (IVL) 2019 session VI kategori The Best Innovation on Technopolitan Policy. Bupati Harris merupakan satu-satunya kepala daerah dari Provinsi Riau yang meraih penghargaan dari Sindo Media.
Selain Harris, Indonesia Visionary Leader 2019 session VI diberikan kepada 10 kepala daerah lainnya yakni Bupati Tabalong, Bupati Lombok Utara, Bupati Gorontalo, Bupati Pamekasan, Bupati Merangin, Walikota Denpasar, Bupati Jayapura, Walikota Solok, Bupati Sumbawa Barat, Bupati Pelalawan dan terkhir Bupati Maluku Barat Daya. Dalam penganugrahan itu juga diberikan penghargaan session VI kepada 13 kepala daerah.
Tumpak Hasopan Pangabean, Inspektur Jenderal Kemendagri RI dalam sambutannya menyambut baik atas gelaran Inagurasi Indonesia Visionary Leader yang digelar Sindo Media yang berkontribusi mengorbitkan para pemimpin visioner dari daerah.
"Ini tentunya menjadi masukan positif bagi Kemendagri RI untuk melakukan penilaian kinerja para kepala daerah dalam pembangunan. Ajang IVL 2019 ini merupakan ajang yang bergengsi dari media terhadap kinerja para kepala daerah. Selamat bagi para pemimpin daerah yang visioner yang selalu membuat terobosan-terobosan baru dalam membangun daerah," paparnya.
Dirjen Otda, Akmal Malik dalam sambutannya menyampaikan, pemilihan kepala daerah penerima penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) yang digelar oleh Sindo Media dilakukan dengan survei yang sangat jeli dan mengikuti berbagai tahapan. "Ke depan tentunya kita akan lakukan moratorium penilaian kerja kepala daerah agar melakukan evaluasi terhadap kepemimpinannya sebagai amanat pak menteri sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007," ungkapnya.
Selain Irjen Kemendagri RI dan Dirjen otda Akmal Malik hadir pula dewan juri dan CEO Sindo Media, Sururi Alfaruq tampak bergantian menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala daerah berprestasi. (adv,mmd)
Penghargaan IGA kategori Daerah Sangat Inovatif Klaster Daerah Perbatasan ini sudah dua kali berturut-turut disabet Kabupaten Pelalawan. Pada tahun 2018 Pemkab Pelalawan berhasil meraih peringat ke 2, dan tahun ini kembali meraih peringat pertama setelah melampaui dua nominator yakni, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Morotai.
Tahun 2018, penghargaan IGA diberikan atas komitmen Pemkab dalam mengelola inovasi administrasi negara, Lembaga Administrasi Negara RI memberikan penghargaan kepada Bupati Pelalawan. "Saat ini semua pihak terlebih dilingkungan Pemerintah Daerah, berinovasi sangat dituntut karena dengan malakukan berbagai terobosan akan menjadikan kita lebih kreatif dan terus bergerak maju dalam berbagai hal, terutama dalam pekerjaan ataupun pembangunan," papar Bupati Haris kepada riauin.com, Kamis (27/2/2020).
Kabupaten Pelalawan 13 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2006 silam, dinyatakan oleh pemerintah sebagai salah satu dari 12 daerah tertinggal di Indonesia. Namun, melalui upaya pendekatan pembangunan yang dilakukan secara perlahan, maka saat ini Kabupaten Pelalawan telah berhasil keluar dari predikat ketertinggalan tersebut.
Dikatakan Bupati, ketertinggalan tersebut saat itu dilihat dari lima indikator yang masih sangat lemah yakni permasalahan pelayanan kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya bidang pendidikan, infrastruktur desa, rendahnya rasio elektrifikasi dan meningkatnya angka kemiskinan.
Pendekatan pembangunan yang dilakukan adalah dengan penguatan sistem inovasi, di mana dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melaksanakan 5 langkah utama terkait dengan penguatan sistem inovasi. Langkah tersebut yakni mengembangkan ekosistem kreativitas dan inovasi daerah, mengembangkan klaster industri unggulan daerah, membangun kawasan teknopolitan, berkembangnya bisnis dan industri inovatif, meningkatkan pemenuhan air bersih, energi bersih, transportasi hijau dan teknologi informasi serta lingkungan yang berkualitas.
Melalui pendekatan pembangunan tersebut, maka saat ini Kabupaten Pelalawan telah menunjukkan perkembangan yang cukup memukau. Dimana geliat ekonomi di kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar ini terus mengalami kemajuan. Pembangunan infrastruktur di daerah yang memiliki Motto 'Tuah Negeri Seiya Sekata' ini juga sangat cepat, begitu pula dengan perkembangan pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor lainnya.
"Jadi, dengan inovasi, maka kita terus menggelorakan semangat dan aktifitas berinovasi serta semangat dan aktifitas pembaharuan dalam upaya percepatan penanggulangan permasalahan pembangunan yang dihadapi di kabupaten Pelalawan. Pasalnya, inovasi dipercaya dapat memberikan terobosan-terobosan pembangunan, mewujudkan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya, mengatasi keterbatasan anggaran, serta mendorong adaptasi terhadap globalisasi. Selain itu, inovasi juga diarahkan pada memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat, perubahan mindset dan pola kerja pembangunan, serta peningkatan disiplin dan motivasi kerja masyarakat dan aparatur," beber HM Harris.
HM Harris juga mengungkapkan, bahwa melalui visi 2016-2021 yaitu 'Inovasi Menuju Pelalawan EMAS' yang merupakan singkatan dari Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera, maka Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berkomitmen untuk kemajuan pembangunan Pelalawan. Sedangkan makna dari visi tersebut adalah pembangunan yang didorong oleh upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Dalam mewujudkan visi tersebut, ada tujuh program prioritas, salah satunya program Pelalawan Inovatif. Di mana Program Pelalawan Inovatif merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam meningkatkan daya saing daerah melalui pendekatan inovatif dengan membangun kawasan ekonomi baru yang mengintegrasikan industri bernilai tambah tinggi dengan pusat riset dan perguruan tinggi yang disebut Kawasan Teknopolitan Pelalawan sebagai simpul dari Jaringan Inovasi Pelalawan, Riau dan Sumatera
Pada Kamis (27/02/2020) malam yang berlangsung secara outdoor di Lido Lake Resort Jalan Raya Bogor Sukabumi Km 21 Bogor Bupati Harris menerima penghargaan Inagurasi Indonesia Visionary Leader (IVL) 2019 session VI kategori The Best Innovation on Technopolitan Policy. Bupati Harris merupakan satu-satunya kepala daerah dari Provinsi Riau yang meraih penghargaan dari Sindo Media.
Selain Harris, Indonesia Visionary Leader 2019 session VI diberikan kepada 10 kepala daerah lainnya yakni Bupati Tabalong, Bupati Lombok Utara, Bupati Gorontalo, Bupati Pamekasan, Bupati Merangin, Walikota Denpasar, Bupati Jayapura, Walikota Solok, Bupati Sumbawa Barat, Bupati Pelalawan dan terkhir Bupati Maluku Barat Daya. Dalam penganugrahan itu juga diberikan penghargaan session VI kepada 13 kepala daerah.
Tumpak Hasopan Pangabean, Inspektur Jenderal Kemendagri RI dalam sambutannya menyambut baik atas gelaran Inagurasi Indonesia Visionary Leader yang digelar Sindo Media yang berkontribusi mengorbitkan para pemimpin visioner dari daerah.
"Ini tentunya menjadi masukan positif bagi Kemendagri RI untuk melakukan penilaian kinerja para kepala daerah dalam pembangunan. Ajang IVL 2019 ini merupakan ajang yang bergengsi dari media terhadap kinerja para kepala daerah. Selamat bagi para pemimpin daerah yang visioner yang selalu membuat terobosan-terobosan baru dalam membangun daerah," paparnya.
Dirjen Otda, Akmal Malik dalam sambutannya menyampaikan, pemilihan kepala daerah penerima penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) yang digelar oleh Sindo Media dilakukan dengan survei yang sangat jeli dan mengikuti berbagai tahapan. "Ke depan tentunya kita akan lakukan moratorium penilaian kerja kepala daerah agar melakukan evaluasi terhadap kepemimpinannya sebagai amanat pak menteri sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007," ungkapnya.
Selain Irjen Kemendagri RI dan Dirjen otda Akmal Malik hadir pula dewan juri dan CEO Sindo Media, Sururi Alfaruq tampak bergantian menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala daerah berprestasi. (adv,mmd)
Berita Lainnya
Jelang Idul Adha, Distankan Pekanbaru Periksa Hewan Kurban
EMP Bentu Limited Bantu Korban Banjir di Simpang Kualo Pangkalan Kerinci
Gajah Latih di TN Tesso Nilo Pelalawan Ditemukan Mati Tanpa Satu Gading
Habitat Kebanjiran, 2 Ekor Gajah Masuk Pemukiman Warga di Pelalawan
Jasad Pria Ditemukan Mengambang dalam Parit di Pelalawan
Pemilik Sertipikat Tanah Bongkar Bangunan Liar Bermodal SKRT di Pelalawan
Jelang Idul Adha, Distankan Pekanbaru Periksa Hewan Kurban
EMP Bentu Limited Bantu Korban Banjir di Simpang Kualo Pangkalan Kerinci
Gajah Latih di TN Tesso Nilo Pelalawan Ditemukan Mati Tanpa Satu Gading
Habitat Kebanjiran, 2 Ekor Gajah Masuk Pemukiman Warga di Pelalawan
Jasad Pria Ditemukan Mengambang dalam Parit di Pelalawan
Pemilik Sertipikat Tanah Bongkar Bangunan Liar Bermodal SKRT di Pelalawan