Kanal

Pelaku Pembunuhan Bos Sawit di Inhu Ditangkap, Motifnya Sepele

RIAUIN.COM - Polres Indragiri Hulu (Inhu) menangkap pelaku pembunuhan bos kelapa sawit dan anaknya di Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku.

Pelaku yang ditangkap yakni ML alias Marbun (37) buruh perkebunan asal Kabupaten Humbang Hasunduta, Sumatera Utara (Sumut). Sementara korbannya adalah Joen Sinaga (49) warga Desa Anak Talang dan Yohanes Vianney Rizal Sinaga (20).

Kapolres Inhu, AKBP Dodi Wijaya menjelaskan, awalnya, pada Senin (27/3/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, warga dikejutkan dengan temuan mayat yang tak dikenal karena sudah lama terkubur di areal kebun kelapa sawit milik salah seorang warga di Desa Anak Talang.

"Temuan ini dilaporkan ke Polsek Batang Cenaku. sore itu juga, sejumlah personel Polsek dan Dokter Puskesmas Lubuk Kandis serta perangkat desa setempat tiba di lokasi temuan mayat. Kemudian, mayat yang sudah tak bisa dikenali itu di evakuasi dan dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba untuk keperluan otopsi," kata Dodi, Rabu (17/5/2023).

Selang beberapa hari kemudian, hasil otopsi keluar. Diketahui, mayat tak dikenal itu berjenis kelamin laki-laki bernama Yohanes Vianney Rizal Sinaga. Berdasarkan hasil otopsi, terdapat beberapa bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala dan tubuh korban.

"Dengan demikian, korban meninggal karena pembunuhan, korban diperkirakan sudah di kubur selama 2-3 bulan sebelum ditemukan," ungkapnya.

Lanjut, polisi kemudian melakukan pendalaman dan penyelidikan. Dari keterangan saksi yang berhasil dikumpulkan, polisi mendapat petunjuk bahwa pelaku adalah ML alias Marbun yang bekerja sebagai buruh dikebun bersama orang tua korban dan ML sudah beberapa bulan menghilang.

Tim Opsnal Satreskrim Polres Inhu terus memburu keberadaan pelaku, hingga akhirnya, Selasa, 2 Mei 2023, Kasat Reskrim mendapat informasi jika pelaku berada di Desa Tapian Nauli, Kecamatan Sipaholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut.

Kemudian, Tim Opsnal berangkat ke Sumut, melacak keberadaan pelaku yang memakan waktu sekitar 6 hari.

"Hingga akhirnya, pada Kamis, 11 Mei 2023 sekitar pukul 20.00 WIB, tim berhasil mengamankan pelaku di sebuah rumah yang jauh dari pemukiman penduduk di Desa Tapian Nauli. Pelaku mengaku telah membunuh korban dan mengambil sejumlah barang berharga milik korban seperti handphone," ujarnya.

Kronologi pembunuhan

Kepada polisi, pelaku mengaku telah membunuh Joen Sinaga dengan menggunakan kayu broti. Sementara Yohanes Vianney Rizal Sinaga dibunuh mengunakan kayu bulat usai membunuh Joen.

Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi pembunuhan itu terjadi pada Jumat 24 Februari 2023 lalu sekitar pukul 09.00 WIB di kebun kelapa sawit tempat korban dan pelaku bekerja. Saat kejadian, korban pertama, Joen Sinaga sempat cek-cok mulut dengan pelaku soal gajinya yang belum dibayar oleh korban Joen. Sementara, pelaku sudah bekerja dengan korban selama lebih kurang 1 bulan.

Pelaku juga mengaku kerap mendapat perkataan kotor yang tidak pantas dari korban selama dia bekerja sebagai pemanen buah kelapa sawit.

"Merasa sakit hati dengan korban, pelaku mengambil balok broti kemudian mendekati korban dari arah belakang dan menghantamkan broti kearah kepala belakang korban dengan sekuat tenaga," tutur Dodi.

Akibat hantaman kayu, korban akhirnya tumbang, namun pelaku masih memukul bagian dada dan tubuh lainnya sebanyak 7 kali. Setelah korban tak bergerak lagi, pelaku menyeret tubuh korban untuk dikubur.

Ketika itu, aksi pelaku ini dilihat oleh anak korban, Yohanes Vianney Rizal Sinaga. Yonahes sempat berlari mendekati pelaku sambil berteriak.

Melihat hal itu, pelaku sempat kabur, namun sekitar 100 meter dari lokasi pembunuhan Joen, pelaku bersembunyi dan mengendap-endap mendekati Yonahes.

Pelaku menghantamkan kayu bulat sepanjang 1 meter ke bagian kepala Yohanes dari arah belakang. Setelah tumbang, pelaku kembali mengayunkan kayu kebagian kaki korban.

"Setelah itu, pelaku mengubur masing-masing korban dengan jarak yang berbeda, sebelum mengubur Joen, pelaku menghantamkan kepalanya dengan cangkul untuk memastikan Joen telah meninggal. Begitu juga Yohanes pelaku memukul bagian kepala korban berulang kali," ungkapnya.

Selanjutnya, masing-masing korban dikubur dan pelaku mengambil barang-barang berharga milik korban dan kabur ke daerah Tapanuli Utara.(*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler