Kanal

Husni Bahas Pembukaan Kawasan Wisata di Kabupaten Siak

RIAUIN.COM- Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta penataan ulang kawasan pasar seni, yang saat ini kondisinya memperihatinkan. Hal itu di ungkapnya, saat memimpin rapat persiapan pembukaan Istana Siak dan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Siak.

Semula pasar seni dibangun sebagai pusat penjualan oleh-oleh atau buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Siak. Namun seiring waktu berjalan, aktivitas jual beli terbilang rendah akibatnya satu-persatu para pemilik kios lebih memilih berdagang di luar. 

"Kemarin saya bersama Pak Sekda meninjau  Pasar Seni. Saat ini kondisinya rusak, tidak mungkin kita arahkan pelaku usaha untuk berdagang di sini. Kita rehab dulu dan dilakukan penataan ulang," kata Husni di Ruang Rapat Pucuk Rebung, Kantor Bupati Siak, Rabu (15/9/2021).

Dikatakannya, Pasar Seni merupakan aset Pemkab yang harus difungsikan. Karena dibangun mengeluarkan anggaran yang cukup besar. Melalui rapat itu ia minta kepada Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM mengevaluasi agar pasar ini kembali difungsikan. 

"Hasil rapat ini akan kita laporkan dengan Pak Bupati. Terkait uji coba buka tempat wisata dan rehab Pasar Seni akan kita coba usulkan anggarannya di Tahun 2022, kalau tak bisa di Tahun 2023," harapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, wabah pendemi Covid-19 sangat berdampak di semua sektor. Termasuk pelaku UMKM dan jasa usaha lain. Sebagai daerah tujuan wisata sudah sepatutnya mereka di perhatikan. 

"Banyak di luar sana pelaku usaha ekonomi kreatif, UMKM dan usaha kuliner yang perlu mendapat perhatian kita. Salah satu jawabnya mengaktifkan Pasar Seni, sehingga mereka bisa memamerkan hasil karyanya di situ. Harapan kita ekonomi mereka di tengah pendemi ini kembali pulih," ucapnya. 

Sementara itu Sekda Siak, Arfan Usman menyampaikan memajukan pariwisata dibutuhkan sinergi lintas OPD. Terkait penataan Pasar Seni, Sekda minta agar dilakukan rekayasa lalu lintas. 

"Jadi nanti para pangunjung bisa kita arahkan, dari jalan mana dia masuk ke lokasi wisata, dan di mana ia parkir. Sehingga para pengunjung bisa kita arahkan ke Pasar Seni kelak. Saya minta Dishub dapat membuat rekayasa lalu lintasnya," ujarnya. 

Sedangkan terkait akan dibukanya Istana Siak, dinas terkait juga diingatkan untuk menata ulang aktivitas seputar kawasan Istana. Mulai dari lahan parkir, lokasi penjualan souvenir, para pedagang dan kendaraan wisata atau odong-odong yang dianggap kurang wajar segera ditertibkan.

"Saya minta lokasi di seputar kawasan Istana dan pedukungnya di tata ulang. Kita tidak melarang orang berdagang, namun mereka kita arahkan di mana posisi berjualan, agar terlihat tertib dan indah dilihat," tutupnya. -inf

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler