Kanal

Komit Tangani Stunting di Siak, Pj Sekdaporv Riau Apresiasi Alfedri

RIAUIN.COM- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Masrul Kasmy memberi apresiasi kepada Bupati Siak, Alfedri dalam acara Pembukaan Penilaian Kinerja dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Program Percepatan Pembangunan Stunting Tingkat Provinsi Riau Tahun 2021 yang digelar virtual, Senin (24/5/2021). Apresiasi diberikan karena dinilai Bupati Siak memiliki komitmen tinggi dalam menangani masalah stunting di daerahnya. 

Penanganan stunting terintegrasi atau aksi konvergensi penanganan stunting, katanya, bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan yang memberikan intervensi spesifik saja namun seluruh OPD yang melakukan intervensi sensitif. Dengan demikian penilaian kinerja ini bukan kinerja dari Dinas Kesehatan, namun kinerja kepala daerah. 

Sebab, penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. 

Masrul Kasmy berharap, penilaian kinerja ini  dapat memberikan gambaran, mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan konvergensi intervensi stunting. Sehingga Kabupaten / kota semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya konvergensi intervensi stunting. 

Menanggapi hal itu, Bupati Siak Alfedri mengungkapkan, ada dua kecamatan dari empat kampung yang nihil stunting, diharapkan kampung lainnya segera menyusul. 

"Prestasi itu patut diapresiasi, mengingat untuk sampai ke titik itu, memerlukan waktu yang panjang. Dimulai dari memperhatikan tumbuh kembang  bayi saat berada dalam kandungan ibunya," kata Alfedri, usai acara virtual, di Ruang Bandar Siak. 

Turut hadir Sekretaris Daerah Arfan Usman, Asisten III Jamaluddin, Kepala Dinas Kesehatan Tony Chandra dan Sekretaris DP3A2KB dan staf dari Bappeda. 

Saat ini. pihaknya sedang berjuang merealisasikan tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting di setiap kampung yang ada di Kabupaten Siak.

“Semua pihak kita libatkan, sebab penanganan stunting tidak selesai dalam sekejap saja, namun dimulai dari anak dalam kandungan,” jelasnya. 

Pemkab Siak tidak hanya melibatkan OPD terkait, bahkan TP-PKK dan kadernya juga diminta dukungan kebersamaan dalam menuntaskan stunting, di samping orang tua calon bayi. Karena kesadaran menjaga kesehatan dan asupan gizi ibu hamil juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penyelamatan generasi dari stunting.

“Meski kami belum masuk penilaian, tapi kami tetap berjuang untuk menurunkan angka stunting. Sebab kami melakukan ini bukan untuk penilaian semata. Sebaliknya kami melakukan ini sebagai upaya penyelamatan generasi. Kami ingin lahir generasi yang sehat dan cerdas,” ucap Alfedri. -inf

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler