Kanal

Hasil Autopsi RS Bhayangkara, Pengusaha Rental di Pekanbaru Diduga Dibunuh

RIAUIN.COM - Hasil sementara pemeriksaan tim medis Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau, menyatakan, jasad yang ditemukan di Dusun Pinang Sebatang, Tualang, Siak dipastikan merupakan jasad M Alhadar (29) warga Tenayan Raya.

Pernyataan ini disampaikan, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Pekanbaru AKBP drg Agung Hadi Wijanarko SpBM, melalui Kasubbid Dokpol kompol Supriyanto, Rabu (23/9/2020).

''Teridentifikasi M Alhadar, melalui data propertis dan data medis,'' jelasnya.

Kemudian, hasil data pemeriksaan, jenazah sebut Supriyanto, teridentifikasi mati tidak wajar.

''Jadi hasil autopsi, kami menyimpulkan bahwa korban diduga kuat mati dibunuh,'' ungkap Supriyanto.

Namun secara spesifik, sebut dia, pihaknya belum dapat menjelaskan luka-lukanya di mana. Termasuk, jenis kekerasan yang dialami korban. Lalu, penyebab kematian korban.

''Belum bisa kami sampaikan secara rinci. Karena menunggu proses penyelidikan penyidik,'' sebut Supriyanto.

Alasannya, pihaknya kawatir jika disampaikan, nantinya akan mengganggu proses penyelidikan tersebut.''Kalau penyelidikan sudah kelar, barulah kita sampaikan,'' kata dia.

Sebelumnya, M Alhadar (29) warga Jalan Hangtuah Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, yang dikabarkan istrinya menghilang, saat mencari rezeki. Akhirnya membuahkan hasil, Senin (21/9/2020) sore.

Korban akhirnya ditemukan di dalam sumur dangkal yang berlumpur berlokasi di kebun sawit warga, di Pinang Sebatang, Kabupaten Siak.

Adalah warga sekitar, yang pertama kali melihat penampakan jasad korban didalam sumur. Saat ditemukan ditemukan tubuh korban mulai pembusukan.

Waktu ditemukan, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 16.00 WIB dengan kondisi korban tertelungkup.

Saat ini, kata Faizal ia bersama anggotanya sedang berada di lokasi. Untuk mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket).

Ditambahkan Wakapolres Siak, Kompol Zulanda. Memang saat ini petugas masih di tempat kejadian perkara (TKP), untuk mencocokkan data identitas korbannya.

''Anggota masih dilapangan, untuk mencocokkan data,'' sebut Zulanda.

Pihaknya berkeyakinan korban itu adalah yang dilaporkan hilang baru-baru ini. Namun, untuk memastikan nya, pihaknya perlu memastikan secara ilmiah.

Sementara itu, istri dari M Alhadar, sekitar pukul 20.30 WIB memposting di media sosial Facebook.

Isinya, ''Bismillah..''

Innalilahi wa innailaihi rojiun..

Telah berpulang ke Rahmatullah suami dari Tutut winarti/Ummu Fatimah yang bernama..

Muhammad Al Hadar bin Suprayitno

Meninggal kan satu orang istri dan bayi berumur 6 bulan..

Semoga dalam keadaan Khusnul khatimah.. dan semoga dalam keadaan syahid aamiin Allahumaaamiin ..

Beliau Pergi dalam keadaan menjemput rezeki buat keluarga dan korban tindak kejahatan. 

Mohon doa kepada rekan-rekan semua, semoga pelaku segera ditemukan. Dan Allah berikan ketabahan, kesabaran, kepada keluarga yang ditinggalkan. Aamiin

Sebelumnya, M Alhadar (29) warga Jalan Hangtuah Ujung, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, dilaporkan hilang.

Pengusaha rental mobil ini dikabarkan sang istri, sudah seminggu tidak pulang ke rumahnya.

Karena tak juga mengetahui dimana keberadaan suaminya, sang istri bernama Tutut Winarti akhirnya melapor ke Polsek Tenayan Raya di Pekanbaru.

Sebelumnya, sang istri juga curhat di media sosial jika suaminya tak pulang setelah membawa orang yang merental mobilnya.

Ia menjelaskan, Alhadar awalnya menjemput penyewa rental mobil yang berencana menuju ke daerah Kecamatan Koto Gasib. Saat itu, ia akan membawa perental selama tiga hari mulai sejak Senin (14/9/2020) lalu. 

''Korban pamit dari rumah kepada istrinya untuk menjemput penyewa untuk 3 hari perjalanan tujuan ke daerah Gasib, Kabupaten Siak. Korban sebagai pengemudi mobil," kata Hanafi.

Saat berangkat dari rumah, korban kata istrinya pergi menggunakan mobil jenis Daihatsu Xenia warna abu-abu metalik dengan nomor polisi BM 1516 PB, dengan menggunakan pakaian baju koko berwarna abu-abu panjang.

''Hingga saat ini korban belum pulang ke rumah. Handphone yang bersangkutan juga sudah di cek ternyata sudah tidak aktif. Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban,'' kata Hanafi beberapa waktu lalu.

Menurut pengakua istrinya, korban  terakhir kali diketahui keberadaan saat dilacak Selasa (15/9/2020) sekitar pukul 04.07 WIB, sedang berada di jalan baru bakal KM 75 daerah Maredan, Siak.

''Ciri-ciri korban, yaitu rambut hitam pangkas pendek, kumis tipis dan ada jenggot tebal hitam di bawah dagu, tinggi badan sekitar 160 centimeter, wajah bulat dan kulit sawo matang,'' pungkasnya.***

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler