PILIHAN
Bantu Guru Kurang Mampu, Disdik Riau Akan Luncurkan Program Jumat Barokah
PEKANBARU, Riauin.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Riau akan membuat program Jumat Barokah sama seperti yang diterapkan Polresta Pekanbaru yang diinisiasi mantan Wakapolresta AKBP Edy Sumardi. Program tersebut untuk menyambangi para guru-guru SMA/SMK yang kurang mampu.
Demikian disampaikan Kepala Disdik Riau, Rudyanto, kepada wartawan, Jumat (23/11/2018) di Pekanbaru. Dia mengatakan, wacana tersebut sudah disetujui oleh kepala sekolah dan guru. Program Jumat Barokah tersebut dinilai cukup bagus dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Disdik ini keluarga besar, memiliki kepala sekolah dan guru ramai. Makanya kita ingin memberikan apresiasi dan bantuan kepada guru-guru yang susah malalui program Jumat Barokah, yang sebentar lagi kita terapkan," katanya.
Pemberian bantuan tersebut, lanjut Rudyanto, merupakan sumbangan sukarela dari guru dan kepala sekolah. Sehingga setiap Jumat bantuan yang terkumpul diserahkan kepada guru-guru yang susah.
"Bentuk bantuan ada berupa uang dan Sembako, seperti beras dan minyak goreng. Saya harap program ini nantinya dapat berjalan, apalagi guru dan kepala sekolah jumlahnya cukup besar. Karena orang lainnya saja bisa kenapa kita tidak," harapnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, teknis pemberian bantuannya setiap Jumat ada lima guru yang akan disambangi kediamannya. Misalnya guru SMA tiga orang dan SMK dua orang.
"Nanti pembagiannya kita atur, yang jelas ini program dari kita untuk kita. Karena sumbangan yang kita minta juga sukarela dari guru dan kepala sekolah yang memiliki rezeki lebih," cakapnya.(int/nol)
Demikian disampaikan Kepala Disdik Riau, Rudyanto, kepada wartawan, Jumat (23/11/2018) di Pekanbaru. Dia mengatakan, wacana tersebut sudah disetujui oleh kepala sekolah dan guru. Program Jumat Barokah tersebut dinilai cukup bagus dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Disdik ini keluarga besar, memiliki kepala sekolah dan guru ramai. Makanya kita ingin memberikan apresiasi dan bantuan kepada guru-guru yang susah malalui program Jumat Barokah, yang sebentar lagi kita terapkan," katanya.
Pemberian bantuan tersebut, lanjut Rudyanto, merupakan sumbangan sukarela dari guru dan kepala sekolah. Sehingga setiap Jumat bantuan yang terkumpul diserahkan kepada guru-guru yang susah.
"Bentuk bantuan ada berupa uang dan Sembako, seperti beras dan minyak goreng. Saya harap program ini nantinya dapat berjalan, apalagi guru dan kepala sekolah jumlahnya cukup besar. Karena orang lainnya saja bisa kenapa kita tidak," harapnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, teknis pemberian bantuannya setiap Jumat ada lima guru yang akan disambangi kediamannya. Misalnya guru SMA tiga orang dan SMK dua orang.
"Nanti pembagiannya kita atur, yang jelas ini program dari kita untuk kita. Karena sumbangan yang kita minta juga sukarela dari guru dan kepala sekolah yang memiliki rezeki lebih," cakapnya.(int/nol)
Berita Lainnya
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
Triwulan I 2024, Realisasi Investasi di Pekanbaru Capai Rp1,6 Triliun
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
Triwulan I 2024, Realisasi Investasi di Pekanbaru Capai Rp1,6 Triliun