PILIHAN
PSI Tolak Perda Syariah
MUI Riau: Sekjendnya Anak Kita, Pilu Saya Dengarnya
PEKANBARU, Riauin.com - Ketua MUI Riau, M Nazir Karim, menyoroti sikap Ketua Umum PSI Grace Natalie yang menolak Perda berlandaskan Syariat.
"Kita menyesalkan pernyataan tersebut, partai dan golongan itu betarti tidak sayang NKRI. Kan kita tahu NKRI ini dengan keberagaman. Jika Perda itu ada di komunitas muslim, apa salahnya? Kan diimplementasikan dalam kehidupan. Kita sangat menyesalkan berarti mereka tak paham NKRI," kata Nazir.
Mantan Rektor UIN Suska Riau ini menambahkan, yang ia sangat sesalkan lagi ialah Sekjend PSI, Raja Juli Antoni, yang merupakan putra asli Riau yang berada di dalam lingkungan PSI dan menginisiasi tolakan Perda tersebut.
"Sekjendnya itu anak kita, pilu kita dengarnya. Anak kita itu dia paham agama, tapi kok dilepas begitu partainya sama dia. Kita sih berharapnya mereka anak-anak muda masih bisa belajar. Itu merupakan pandangan yang keliru," cakapnya lagi.
Dikatakan Nazir, apabila tidak ada Perda berlandaskan agama, maka tidak akan ada peraturan yang membahas pernikahan secara agama, ekonomi syariah dan peraturan lainnya.
"Perda Islam jalankan sama muslim, Perda Kristen jalankan sama orang Kristen, itulah keberagaman," tukasnya. (int/nol)
"Kita menyesalkan pernyataan tersebut, partai dan golongan itu betarti tidak sayang NKRI. Kan kita tahu NKRI ini dengan keberagaman. Jika Perda itu ada di komunitas muslim, apa salahnya? Kan diimplementasikan dalam kehidupan. Kita sangat menyesalkan berarti mereka tak paham NKRI," kata Nazir.
Mantan Rektor UIN Suska Riau ini menambahkan, yang ia sangat sesalkan lagi ialah Sekjend PSI, Raja Juli Antoni, yang merupakan putra asli Riau yang berada di dalam lingkungan PSI dan menginisiasi tolakan Perda tersebut.
"Sekjendnya itu anak kita, pilu kita dengarnya. Anak kita itu dia paham agama, tapi kok dilepas begitu partainya sama dia. Kita sih berharapnya mereka anak-anak muda masih bisa belajar. Itu merupakan pandangan yang keliru," cakapnya lagi.
Dikatakan Nazir, apabila tidak ada Perda berlandaskan agama, maka tidak akan ada peraturan yang membahas pernikahan secara agama, ekonomi syariah dan peraturan lainnya.
"Perda Islam jalankan sama muslim, Perda Kristen jalankan sama orang Kristen, itulah keberagaman," tukasnya. (int/nol)
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya