PILIHAN
PKL di Jalan Teratai Pekanbaru Kembali Digusur
PEKANBARU, Riauin.com - Pemerintah Kota (Pemko) kembali merencanakan menggusur atau menempatkan kembali para pedagang yang berada di pinggir Jalan Teratai ke Pasar Higienis dan Pasar Kodim. Minggu depan, rencananya seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menjalankan tugas masing-masing.
Seperti diketahui, sampai kini para pedagang masih menempati Jalan Teratai, Jalan Alamudinsyah, Jalan Seroja dan Jalan Ahmad Yani. Sebelumnya, para pedagang ini sudah pernah ditempatkan di Pasar Higienis, namun tidak maksimal.
Langkah yang diambil agar semua pedagang menempati pasar yang sudah disediakan, Pemko Pekanbaru melakukan revitalisasi Pasar Higienis. Saat ini, Pemko klaim tempat yang sudah disediakan cukup menampung seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Saat itu memang Pasar Higienis belum selesai semua, tapi sekarang sudah selesai. Lokasi atau tempatnya sudah mencukupi. jadi sekarang kita akan menempatkan mereka kembali," kata Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan, Rabu (21/11/2018).
Ia menyebut, penertiban itu tidak bisa dilakukan satu OPD saja. Untuk itu OPD teknis, seperti Satpol PP Pekanbaru, Dishub, DLHK, Disperindag dan OPD lainnya harus melakukan tugas masing-masing.
"Hari Jumat kita rapat lagi untuk mendengar kesiapan semua OPD itu terhadap tugas-tugasnya. Sambil menunggu hari Jumat, Satpol PP sudah melakukan sosialisasi atau mengingatkan kembali para pedagang agar tidak lagi berjualan di median jalan," kata Azwan.
Ia mengimbau para PKL juga kembali melapor ke pihak pengelola Pasar Kodim agar masuk kembali ke pasar tersebut. "Kita minta mereka segera melapor dan menempati kios-kios yang sudah disediakan dan diberikan dulu," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat agar membiasakan berbelanja ke dalam pasar. Kata dia, berdagang dan belanja di pinggir jalan itu menyebabkan beberapa kerugian, seperti mengganggu ketertian lalu lintas, serta keamanan (copet) tidak terjamin.
"Higienis barang dagangan tidak terjamin, lalu ada oknum-oknum yang memanfaatkan pungutan liar, tadi ada laporan juga yang mangatasnamakan lembaga dan meminta sumbangan," jelasnya.
Direktur PT Peputra Maha Jaya (PMJ), Rienty Masriel mengatakan pihaknya siap menampung para PKL. Ada 350 kios yang disediakan untuk menampung ratusan PKL. "Daya tampung kita sebenarnya 350. Siap menampung jika penertiban dilaksanakan," kata dia.
Soal biaya yang harus dibayarkan para PKL, ia menyebut untuk tiga bulan pertama, pihaknya membebaskan biaya atau gratis. Setelah itu, PKL diwajibkan membayar sewa kios yang disediakan.
"Kita tidak ada retribusi, kita hitungannya sewa. Jadi, kita masih sistim yang lama, kita tetap berikan gratis berjualan di dalam selama tiga bulan. Setelah itu baru hitung sewa," jelasnya.
Ditanya berapa sewa, Ia tidak menjelaskan. Namun, setiap lapak berbeda harga sewa. "Nilainya beragam, tergantung lokasi dan luas. Makanya kita akan koordinasi dulu dengan bidang pasar. Jadi angka pastinya belum bisa kita pastikan," kata dia.
Penempatan PKL nantinya ada di dua tempat di gedung Pasar Kodim tersebut. "Gedung C lantai basement dan lantai dasar. Karena memang pasar basah dan sayur mayurnya ada di dua tempat itu," kata dia. (int/nol)
Seperti diketahui, sampai kini para pedagang masih menempati Jalan Teratai, Jalan Alamudinsyah, Jalan Seroja dan Jalan Ahmad Yani. Sebelumnya, para pedagang ini sudah pernah ditempatkan di Pasar Higienis, namun tidak maksimal.
Langkah yang diambil agar semua pedagang menempati pasar yang sudah disediakan, Pemko Pekanbaru melakukan revitalisasi Pasar Higienis. Saat ini, Pemko klaim tempat yang sudah disediakan cukup menampung seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Saat itu memang Pasar Higienis belum selesai semua, tapi sekarang sudah selesai. Lokasi atau tempatnya sudah mencukupi. jadi sekarang kita akan menempatkan mereka kembali," kata Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan, Rabu (21/11/2018).
Ia menyebut, penertiban itu tidak bisa dilakukan satu OPD saja. Untuk itu OPD teknis, seperti Satpol PP Pekanbaru, Dishub, DLHK, Disperindag dan OPD lainnya harus melakukan tugas masing-masing.
"Hari Jumat kita rapat lagi untuk mendengar kesiapan semua OPD itu terhadap tugas-tugasnya. Sambil menunggu hari Jumat, Satpol PP sudah melakukan sosialisasi atau mengingatkan kembali para pedagang agar tidak lagi berjualan di median jalan," kata Azwan.
Ia mengimbau para PKL juga kembali melapor ke pihak pengelola Pasar Kodim agar masuk kembali ke pasar tersebut. "Kita minta mereka segera melapor dan menempati kios-kios yang sudah disediakan dan diberikan dulu," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat agar membiasakan berbelanja ke dalam pasar. Kata dia, berdagang dan belanja di pinggir jalan itu menyebabkan beberapa kerugian, seperti mengganggu ketertian lalu lintas, serta keamanan (copet) tidak terjamin.
"Higienis barang dagangan tidak terjamin, lalu ada oknum-oknum yang memanfaatkan pungutan liar, tadi ada laporan juga yang mangatasnamakan lembaga dan meminta sumbangan," jelasnya.
Direktur PT Peputra Maha Jaya (PMJ), Rienty Masriel mengatakan pihaknya siap menampung para PKL. Ada 350 kios yang disediakan untuk menampung ratusan PKL. "Daya tampung kita sebenarnya 350. Siap menampung jika penertiban dilaksanakan," kata dia.
Soal biaya yang harus dibayarkan para PKL, ia menyebut untuk tiga bulan pertama, pihaknya membebaskan biaya atau gratis. Setelah itu, PKL diwajibkan membayar sewa kios yang disediakan.
"Kita tidak ada retribusi, kita hitungannya sewa. Jadi, kita masih sistim yang lama, kita tetap berikan gratis berjualan di dalam selama tiga bulan. Setelah itu baru hitung sewa," jelasnya.
Ditanya berapa sewa, Ia tidak menjelaskan. Namun, setiap lapak berbeda harga sewa. "Nilainya beragam, tergantung lokasi dan luas. Makanya kita akan koordinasi dulu dengan bidang pasar. Jadi angka pastinya belum bisa kita pastikan," kata dia.
Penempatan PKL nantinya ada di dua tempat di gedung Pasar Kodim tersebut. "Gedung C lantai basement dan lantai dasar. Karena memang pasar basah dan sayur mayurnya ada di dua tempat itu," kata dia. (int/nol)
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya