PILIHAN
GARBI Dukung Riau Jadi Daerah Otonomi Khusus
PEKANBARU, Riauin.com - Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Chapter Riau, Juprizal Juprizal SThi MH mendorong agar Riau mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Menurutnya, perhatian lebih itu adalah dengan memberikan Riau otonomi khusus.
Menurut Juprizal, Riau telah banyak memberikan sumbangan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahkan sebelum kemerdekaan, Sultan Syarif Kasim II telah menyumbang untuk NKRI sebanyak 13 juta gulden.
“Setara dengan 96 juta Euro atau Rp1.074 triliun,†sebut Juprizal.
Sumbangan lain termasuk memberikan mahkota kerajaan kesultanan Siak Sri Indrapura kepada negara dan bergabung ke NKRI beserta 12 wilayah kerajaannya.
Tak itu saja, sumbangan besar lainnya dari Riau bagi NKRI adalah Bahasa Melayu yang awalnya adalah lingua franca dijadikan bahasa pemersatu NKRI sejak sumpah pemuda 1928.
“Bahasa Melayu adalah bahasa peradaban, bukan saja peradaban di nusantara, namun juga peradaban di semenanjung Melayu, Asia Tenggara, Asia Tengah, sampai Afrika. Dunia bahkan mengenal peradaban Indonesia dan budaya Indonesia melalui terjemahan-terjemahan bahasa Melayu,†ujarnya.
Jadi, melihat sumbangan Riau yang sangat besar untuk NKRI, Juprizal menilai sangat wajar Riau mendapatkan hak Otonomi Khusus.
“Agar mendapatkan dana Otonomi Khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Dana Otsus ini sangat dibutuhkan Riau untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Riau," terangnya.(int/nol)
Menurut Juprizal, Riau telah banyak memberikan sumbangan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahkan sebelum kemerdekaan, Sultan Syarif Kasim II telah menyumbang untuk NKRI sebanyak 13 juta gulden.
“Setara dengan 96 juta Euro atau Rp1.074 triliun,†sebut Juprizal.
Sumbangan lain termasuk memberikan mahkota kerajaan kesultanan Siak Sri Indrapura kepada negara dan bergabung ke NKRI beserta 12 wilayah kerajaannya.
Tak itu saja, sumbangan besar lainnya dari Riau bagi NKRI adalah Bahasa Melayu yang awalnya adalah lingua franca dijadikan bahasa pemersatu NKRI sejak sumpah pemuda 1928.
“Bahasa Melayu adalah bahasa peradaban, bukan saja peradaban di nusantara, namun juga peradaban di semenanjung Melayu, Asia Tenggara, Asia Tengah, sampai Afrika. Dunia bahkan mengenal peradaban Indonesia dan budaya Indonesia melalui terjemahan-terjemahan bahasa Melayu,†ujarnya.
Jadi, melihat sumbangan Riau yang sangat besar untuk NKRI, Juprizal menilai sangat wajar Riau mendapatkan hak Otonomi Khusus.
“Agar mendapatkan dana Otonomi Khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Dana Otsus ini sangat dibutuhkan Riau untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Riau," terangnya.(int/nol)
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya