PILIHAN
Pemko Pekanbaru Targetkan kota bebas dari persoalan sampah
Riauin.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru serius dalam mengatasi persoalan sampah diwilayah perkotaan. Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Asisten II, Elsyabrina mengatakan Pemko pekanbaru beserta perusahaan-perusahaan terkait berusaha untuk mencari solusi terhadap sampah rumah tangga di daerah perkotaan.
Dalam acara Workshop Desain Pencarian Solusi pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Pekanbaru, berlokasi di Aula Kantor Bappeda Pekanbaru. Selasa (13/11/2018) Elsyabrinamengungkapkan Pemko tengah mengupayakan pendekatan Reduce, Rause, Recycle atau biasa di sebut 3R, tujuanya untuk mengolah sampah ataupun mendaur ulang sampah menjadi lebih berguna.
"Acara workshop ini sangat penting, karena kita di sini sama-sama mencari solusi serta mengkaji lebih dalam apa itu pendektan 3R," ungkapnya sebelum membuka secara resmi acara Workshop yang dimulai hari ini hingga kamis mendatang.
Adapun maksud dari pendekatan 3R yaitu menuntut semua kalangan masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap harinya, memanfaatkan sampah yang masih layak pakai serta mengelola kembali sampah menjadi barang yang berguna.
Selain itu, Elsyabrina mengemukakan memenurut data dari tahun 2016 tercatat 342.103 ton sampah pertahunya dan akan terus bertambah jumlahnya jika tidak dikelola dengan baik. "Selain pemerintah masyarakat juga turut andil dalam mengatasi persoalan sampah ini," ujarnya.
Selanjutnya, salah satu pembicara dalam Workshop ini, Muharam mengatakan 83% sampah perkotaan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar Rumbai. "Jika sampah-sampah itu tidak diolah sebagaimana mestinya, maka daya tampung TPA yang diperkirakan mencapai 6 tahun, jika kunjung tidak di kelola maka akan hanya berumur 1 tahun setengah," katanya.(Ar)
Dalam acara Workshop Desain Pencarian Solusi pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Pekanbaru, berlokasi di Aula Kantor Bappeda Pekanbaru. Selasa (13/11/2018) Elsyabrinamengungkapkan Pemko tengah mengupayakan pendekatan Reduce, Rause, Recycle atau biasa di sebut 3R, tujuanya untuk mengolah sampah ataupun mendaur ulang sampah menjadi lebih berguna.
"Acara workshop ini sangat penting, karena kita di sini sama-sama mencari solusi serta mengkaji lebih dalam apa itu pendektan 3R," ungkapnya sebelum membuka secara resmi acara Workshop yang dimulai hari ini hingga kamis mendatang.
Adapun maksud dari pendekatan 3R yaitu menuntut semua kalangan masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap harinya, memanfaatkan sampah yang masih layak pakai serta mengelola kembali sampah menjadi barang yang berguna.
Selain itu, Elsyabrina mengemukakan memenurut data dari tahun 2016 tercatat 342.103 ton sampah pertahunya dan akan terus bertambah jumlahnya jika tidak dikelola dengan baik. "Selain pemerintah masyarakat juga turut andil dalam mengatasi persoalan sampah ini," ujarnya.
Selanjutnya, salah satu pembicara dalam Workshop ini, Muharam mengatakan 83% sampah perkotaan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar Rumbai. "Jika sampah-sampah itu tidak diolah sebagaimana mestinya, maka daya tampung TPA yang diperkirakan mencapai 6 tahun, jika kunjung tidak di kelola maka akan hanya berumur 1 tahun setengah," katanya.(Ar)
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya