PILIHAN
Agar Stok dan Harga Stabil, Riau harus Punya Lumbung Produksi dalam Daerah
PEKANBARU, Riauin.com - Harga kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan, semenjak bulan lalu pergerakan harga-harga kebutuhan pokok mengalami ketidak stabilan.
Kebutuhan pokok seperti beras, cabe, bawang dan daging menjadi yang paling rentan terhadap terjadinya kenaikan harga.
Sejumlah kebutuhan pokok tersebut banyak berasal dari luar kota.
Menurut Pengamat Ekonomi, Edyanus Herman, Riau harus punya lumbung untuk menampung produksi dalam daerah.
Katanya, ketika jalur distribusi terhambat tentunya akan berpengaruh pada harga karena stok yang terganggu.
Kebutuhan pokok seperti beras dan cabe selama ini Provinsi Riau bergantung pada daerah tetangga Provinsi Sumatera Barat.
"Jalur distribusi antar dua daerah juga cukup rawan terhadap terjadinya banjir dan longsor. Di tengah kondisi iklim hujan saat ini terganggu jalur distribusi barang akan sangat sering terjadi, " katanya lagi.
Kondisi jalur lintas yang sering longsor dan banjir tentunya akan sangat menghambat distribusi barang.
Permasalahan semacam ini bukan yang pertama kali terjadi, hampir setiap tahunnya kondisi seperti ini terulang.
"Semestinya permasalahan semacam ini sudah diantisipasi pemerintah dari jauh hari," imbuhnya, seperti ditulis tribun.
Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah selayaknya lebit cepat berkordinasi dengan sejumlah pihak seperti Bulog dan Dinas Sosial.
Dengan kordinasi dengan pihak tersebut berkemungkinan permasalahan ini dapat diatasi.
"Selain kordinasi salah satu yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mempersipkan sejumlah lumbung kebutuhan pokok di setiap daerah yang menjadi sentra produksi kebutuhan tersebut," beber dia.
Kebutuhan pokok seperti padi, jagung dan sejumlah produksi hortikuktura lainnya Provinsi Riau dinilai sudah mampu, tinggal pengaturan distribusinya saja diatur.
Dengan pemanfaatan lumbung kebutuhan yang diperlukan masyarakat bisa diperhitungkan.
Selain itu distribusi juga bisa lebih pendek dan akan mampu menekan biaya distribusi itu sendiri. (int/nol)
Kebutuhan pokok seperti beras, cabe, bawang dan daging menjadi yang paling rentan terhadap terjadinya kenaikan harga.
Sejumlah kebutuhan pokok tersebut banyak berasal dari luar kota.
Menurut Pengamat Ekonomi, Edyanus Herman, Riau harus punya lumbung untuk menampung produksi dalam daerah.
Katanya, ketika jalur distribusi terhambat tentunya akan berpengaruh pada harga karena stok yang terganggu.
Kebutuhan pokok seperti beras dan cabe selama ini Provinsi Riau bergantung pada daerah tetangga Provinsi Sumatera Barat.
"Jalur distribusi antar dua daerah juga cukup rawan terhadap terjadinya banjir dan longsor. Di tengah kondisi iklim hujan saat ini terganggu jalur distribusi barang akan sangat sering terjadi, " katanya lagi.
Kondisi jalur lintas yang sering longsor dan banjir tentunya akan sangat menghambat distribusi barang.
Permasalahan semacam ini bukan yang pertama kali terjadi, hampir setiap tahunnya kondisi seperti ini terulang.
"Semestinya permasalahan semacam ini sudah diantisipasi pemerintah dari jauh hari," imbuhnya, seperti ditulis tribun.
Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah selayaknya lebit cepat berkordinasi dengan sejumlah pihak seperti Bulog dan Dinas Sosial.
Dengan kordinasi dengan pihak tersebut berkemungkinan permasalahan ini dapat diatasi.
"Selain kordinasi salah satu yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan mempersipkan sejumlah lumbung kebutuhan pokok di setiap daerah yang menjadi sentra produksi kebutuhan tersebut," beber dia.
Kebutuhan pokok seperti padi, jagung dan sejumlah produksi hortikuktura lainnya Provinsi Riau dinilai sudah mampu, tinggal pengaturan distribusinya saja diatur.
Dengan pemanfaatan lumbung kebutuhan yang diperlukan masyarakat bisa diperhitungkan.
Selain itu distribusi juga bisa lebih pendek dan akan mampu menekan biaya distribusi itu sendiri. (int/nol)
Berita Lainnya
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun