PILIHAN
30 Puluh Rumah Rusak akibat Longsor Tanah Merah Inhil
ilustrasi
SEBANYAK 30 rumah di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Selasa terkena longsor sekitar pukul 11.30 WIB.
"Longsor ini tepatnya berada di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah," kata Kepala Desa Tanjung Baru Hatta di Kecamatan Tanah Merah.
Dilansir dari Antara, 30 rumah warga yang terkena longsor ini tercatat sebanyak 37 kepala keluarga dan terdiri dari 99 jiwa.
Ia menjelaskan selain tempat tinggal warga, longsor juga mengakibatkan rusaknya sebuah Mushalla.
"Tidak hanya itu, jalan rabat beton juga rusak sepanjang 100 meter, jalan jerambah kayu 60 meter dan dermaga kayu 20 meter," ungkapnya.
Ia berharap kedepannya tidak ada lagi gempa susulan yang mengakibatkan rusaknya rumah warga setempat.
"Sebelumnya daerah ini pernah terjadi longsor, tepatnya pada 20 tahun lalu," katanya.
"Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa, barang-barang warga yang dapat diselamatkan saat ini di evakuasi diposko bencana, sedangkan korban longsor untuk sementara ini tinggal dirumah warga secara berpencar," paparnya.
Ia mengatakan warga yang menjadi korban longsor ialah Maskufah, Syahrudin, Mastur, Jasman, Arbaiyah, Fitriadi, Endah Mawarni, Thamrin, Rasinah, Rusta Afandi, Marjohan, Ibrahim, Siti Khadijah, Salim, Fajrin, Siti Fatimah, Tarmizi, Helminuddin, Lahmuddin.
"Mereka ini merupakan warga RT 02 RW 01," sebutnya.
Sementara itu, lanjutnya, korban bencana longsor di RT 03 RW02 yaitu Udin, Sukri, Adamu, Kurnain, Effendi Lukman, M Puadi, Rugayah, Moh Din, Sulaiman, Zarkasi serta Yamani.(ria)
"Longsor ini tepatnya berada di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah," kata Kepala Desa Tanjung Baru Hatta di Kecamatan Tanah Merah.
Dilansir dari Antara, 30 rumah warga yang terkena longsor ini tercatat sebanyak 37 kepala keluarga dan terdiri dari 99 jiwa.
Ia menjelaskan selain tempat tinggal warga, longsor juga mengakibatkan rusaknya sebuah Mushalla.
"Tidak hanya itu, jalan rabat beton juga rusak sepanjang 100 meter, jalan jerambah kayu 60 meter dan dermaga kayu 20 meter," ungkapnya.
Ia berharap kedepannya tidak ada lagi gempa susulan yang mengakibatkan rusaknya rumah warga setempat.
"Sebelumnya daerah ini pernah terjadi longsor, tepatnya pada 20 tahun lalu," katanya.
"Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa, barang-barang warga yang dapat diselamatkan saat ini di evakuasi diposko bencana, sedangkan korban longsor untuk sementara ini tinggal dirumah warga secara berpencar," paparnya.
Ia mengatakan warga yang menjadi korban longsor ialah Maskufah, Syahrudin, Mastur, Jasman, Arbaiyah, Fitriadi, Endah Mawarni, Thamrin, Rasinah, Rusta Afandi, Marjohan, Ibrahim, Siti Khadijah, Salim, Fajrin, Siti Fatimah, Tarmizi, Helminuddin, Lahmuddin.
"Mereka ini merupakan warga RT 02 RW 01," sebutnya.
Sementara itu, lanjutnya, korban bencana longsor di RT 03 RW02 yaitu Udin, Sukri, Adamu, Kurnain, Effendi Lukman, M Puadi, Rugayah, Moh Din, Sulaiman, Zarkasi serta Yamani.(ria)
Berita Lainnya
Lantik 1.304 Satlinmas, Bupati Rohil Harap Beri Rasa Aman Kepada Pemilih
Peringati Hari Guru, Ferryandi Kunjungi SD dan SMP Bekas Sekolahnya
DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Pada Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Kabupaten Tahun 2023
Ketua DPRD Inhil H Ferryandi Pimpin Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2023
Lantik 1.304 Satlinmas, Bupati Rohil Harap Beri Rasa Aman Kepada Pemilih
Peringati Hari Guru, Ferryandi Kunjungi SD dan SMP Bekas Sekolahnya
DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Pada Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Kabupaten Tahun 2023
Ketua DPRD Inhil H Ferryandi Pimpin Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2023