PILIHAN
Wabup Sukiman Apresiasi Perkembangan BUM Desa di Rohul
RAMBAH HILIR, riauin.com -Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu H Sukiman memberikan apresiasi terhadap perkembangan dan kemajuan Badan Usaha Milik (Bum) Desa yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
Karena tingkat pengembalian dana nasabah BUM Desa cukup tinggi, sementara nasabah yang melakukan tungakan pembayaran masih kategori kecil secara
Sukiman menyatakan rasa bangganya dengan berjalannya program pemberdayaan desa di Rokan Hulu. Dimana saat ini seluruh desa yang tersebar di 16 kecamatan telah berdiri BUM Desa.
‘’Kita apresiasi melihat semangat masyarakat dan pengurus dalam memajukan BUM Desa. Karena perputaran modal usaha BUM Desa yang telah berkembang, disalurkan kepada masyarakat lain yang membutuhkan,’’ ungkap Wabup , Rabu (17/1) petang, usai membuka Musyawarah Pertangungjawaban Tahunan Bum Desa di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir.
Dikatakannya, Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten pertama di Indonesia yang telah mendirikan BUM Des sejak tahun 2009 lalu. Disaat itu, dirinya masih menjabat sebagai Wakil Bupati Rohul periode 2006-2011.
Sukiman mengaku, saat ini keberadaan Bum Desa/ Badan Usaha Ekonomi Kelurahan (BUEK) yang tersebar di 16 kecamatan se Rokan Hulu sudah menjadi salah satu lokomotif ekonomi masyarakat di pedesaan. Bahkan sudah puluhan kabupaten/kota Provinsi di Indonesia yang berkunjung ke Rokan Hulu untuk melakukan studi banding tentang pengembangan BUM Desa.
‘’Desa dan Kelurahan se Kabupaten Rokan Hulu saat ini telah terbentuk Bum Desa dan Buek yang dijadikan sebagai penggerak prekonomian masyarakat di pedesaan dan Kelurahan. Pemerintah daerah merasa bangga dengan keberhasilan dan perkembangan BUM Desa dan BUEK yang ada di Rohul,’’ katanya.
Wabub berharap tahun ini, Bum Desa dan Buek di Kabupaten Rohul semakin maju dan berkembang, sehinga menjadi bagian dari lokomotif penggerak ekonomi masyarakat pedesaan di Rohul. Bagi pendamping Kecamatan Korkab BUM Desa dan Dinas PMPD Rohul, agar mendorong dan memotivasi kepada pengelola BUM Desa dan BUEK untuk mengembangkan usaha baru, diluar usaha yang ada sekarang,’’ jelasnya.
Sukiman meminta para Kades selaku komisaris Bum Desa, lebih peduli dalam memajukan BUM Desa. Jika ada persoalan yang dialami pengelola BUM Desa, agar Kades proaktif dalam mencarikan solusi. Kita harapkan keberadaan BUM Desa dan Buek dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, mengingat lembaga mikro itu sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat kita di desa dan Kelurahan,’’ tuturnya.
Sukiman menghimbau masyarakat atau nasabah yang menunggak pembayaran di Bum Desa dan Buek, untuk segera menyelesaikan tunggakan tersebut, mesti nilainya tak signifikan, tapi dana tersebut dapat digulirkan ke masyarakat lain yang membutuhkan modal usaha.
‘’Kepada petugas pendamping kecamatan se Rohul, agar mendoronga BUM Desa dan BUEK mencari peluang-peuang usaha baru, selain usaha simpan pinjam.
Dengan adanya peluang usaha, akan memberikan dampak keuntungan atau laba bagi lembaga mikro ekonomi di desa,’’ terangnya.
Sukiman menegaskan, BUM Desa yang sistem pengelolaan keuangannya meningkat dan baik, mereka akan bisa mendapatkan tambahan modal usaha dari dana desa.
‘’Pemerintah daerah memberikan apresiasi, saat ini pengelolaan BUM Desa yang ada, Rohul masih menjadi daerah tujuan bagi kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia untuk belajar dan studi banding terhadap keberadaan lembaga Mikro ekonomi pedesaan yang ada,’’ tambahnya. (yus)
Karena tingkat pengembalian dana nasabah BUM Desa cukup tinggi, sementara nasabah yang melakukan tungakan pembayaran masih kategori kecil secara
Sukiman menyatakan rasa bangganya dengan berjalannya program pemberdayaan desa di Rokan Hulu. Dimana saat ini seluruh desa yang tersebar di 16 kecamatan telah berdiri BUM Desa.
‘’Kita apresiasi melihat semangat masyarakat dan pengurus dalam memajukan BUM Desa. Karena perputaran modal usaha BUM Desa yang telah berkembang, disalurkan kepada masyarakat lain yang membutuhkan,’’ ungkap Wabup , Rabu (17/1) petang, usai membuka Musyawarah Pertangungjawaban Tahunan Bum Desa di Desa Rambah Muda Kecamatan Rambah Hilir.
Dikatakannya, Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten pertama di Indonesia yang telah mendirikan BUM Des sejak tahun 2009 lalu. Disaat itu, dirinya masih menjabat sebagai Wakil Bupati Rohul periode 2006-2011.
Sukiman mengaku, saat ini keberadaan Bum Desa/ Badan Usaha Ekonomi Kelurahan (BUEK) yang tersebar di 16 kecamatan se Rokan Hulu sudah menjadi salah satu lokomotif ekonomi masyarakat di pedesaan. Bahkan sudah puluhan kabupaten/kota Provinsi di Indonesia yang berkunjung ke Rokan Hulu untuk melakukan studi banding tentang pengembangan BUM Desa.
‘’Desa dan Kelurahan se Kabupaten Rokan Hulu saat ini telah terbentuk Bum Desa dan Buek yang dijadikan sebagai penggerak prekonomian masyarakat di pedesaan dan Kelurahan. Pemerintah daerah merasa bangga dengan keberhasilan dan perkembangan BUM Desa dan BUEK yang ada di Rohul,’’ katanya.
Wabub berharap tahun ini, Bum Desa dan Buek di Kabupaten Rohul semakin maju dan berkembang, sehinga menjadi bagian dari lokomotif penggerak ekonomi masyarakat pedesaan di Rohul. Bagi pendamping Kecamatan Korkab BUM Desa dan Dinas PMPD Rohul, agar mendorong dan memotivasi kepada pengelola BUM Desa dan BUEK untuk mengembangkan usaha baru, diluar usaha yang ada sekarang,’’ jelasnya.
Sukiman meminta para Kades selaku komisaris Bum Desa, lebih peduli dalam memajukan BUM Desa. Jika ada persoalan yang dialami pengelola BUM Desa, agar Kades proaktif dalam mencarikan solusi. Kita harapkan keberadaan BUM Desa dan Buek dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, mengingat lembaga mikro itu sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat kita di desa dan Kelurahan,’’ tuturnya.
Sukiman menghimbau masyarakat atau nasabah yang menunggak pembayaran di Bum Desa dan Buek, untuk segera menyelesaikan tunggakan tersebut, mesti nilainya tak signifikan, tapi dana tersebut dapat digulirkan ke masyarakat lain yang membutuhkan modal usaha.
‘’Kepada petugas pendamping kecamatan se Rohul, agar mendoronga BUM Desa dan BUEK mencari peluang-peuang usaha baru, selain usaha simpan pinjam.
Dengan adanya peluang usaha, akan memberikan dampak keuntungan atau laba bagi lembaga mikro ekonomi di desa,’’ terangnya.
Sukiman menegaskan, BUM Desa yang sistem pengelolaan keuangannya meningkat dan baik, mereka akan bisa mendapatkan tambahan modal usaha dari dana desa.
‘’Pemerintah daerah memberikan apresiasi, saat ini pengelolaan BUM Desa yang ada, Rohul masih menjadi daerah tujuan bagi kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia untuk belajar dan studi banding terhadap keberadaan lembaga Mikro ekonomi pedesaan yang ada,’’ tambahnya. (yus)
Berita Lainnya
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama
Gempa 4,4 Magnitudo Guncang Rokan Hulu
Banjir di Rohul, Tim SAR Gabungan Ungsikan Ratusan Warga
Konflik Tapal Batas 2 Desa di Rohul, Warga Batang Kumu Tolak Gabung Tambusai Utara
Kadis Perkim Rohul Bantah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan BBM
Dihadiri Ribuan Jamaah Dalam dan Luar Negeri, ATA Sindo Indonesia Hadir di Milad MZA ke-16
Kemenag Rohil Imbau Masyarakat Cegah dan Jauhi Paham Radikalisme dan Terorisme dalam Jaga Kebersamaan Umat Beragama