PILIHAN
Agus Pramono Diminta Usut Tuntas Dugaan Anggota Satpol PP Siluman
PEKANBARU, Riauin.com - Mencuatnya dugaan ada anggota Satpol PP siluman alias fiktif di lingkungan Pemko Pekanbaru ditangapi serius oleh Sondia Warman. Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Agus Pramono segera menuntaskan hal itu.
"Kita apresiasi langkah Kakansatpol PP Pekanbaru Agus Pramono dalam melakukan penertiban administrasi dan kinerja para anggotanya. Ini wujud nyata dari kepemimpinan Agus yang tidak hanya menerima laporan namun turun dan mengecek langsung terhadap jumlah personel Satpol PP. Selama ini kita dengar tenaga Satpol PP kurang terus namun ternyata ada yang fiktif. Kita minta ini diusut tuntas oleh Kakansatpol PP yang baru," ungkap Sondia Warman, Senin (15/1/2018).
Sondi juga mengatakan bahwa Satpol PP sebagai Penegak Perda di Pekanbaru harus menjadi garda terdepan dalam mensukseskan visi misi Walikota Pekanbaru yang ingin menciptakan Pekanbaru Smart City yang Madani.
"Satpol PP harus menjadi Garda Terdepan dalam mengawal Perda serta mensukseskan visi misi Walikota Pekanbaru dalam menciptakan Pekanbaru Kota Smart City yang Madani," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah anggota Satpol PP di lingkungan Pemko Pekanbaru kembali didata. Pendataan itu lantaran diduga adanya anggota Satpol PP siluman alias fiktif.
"Kita cek semua. Nanti nama ada tapi orangnya tidak ada," kata Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono di Pekanbaru, Minggu (14/1/2018).
Mantan Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru ini menyebut, bukan tidak mungkin ada nama sisipan yang fiktif di instansi yang ia pimpin saat ini. Untuk itu, dirinya melakukan Pendataan anggota.
Ia mengungkap, setidaknya ada sekitar 56 anggota Satpol PP yang ia curigai fiktif. Ia curiga, di antara 56 itu ada namanya terdaftar di instansi Satpol PP, namun orang yang bersangkutan tidak ada.
"Saya cek dulu. Saya akan panggil nama yang bersangkutan. Kalo memang orangnya tidak ada saya coret saja," ungkap dia.
Lanjutnya, sampai saat ini, ia belum mengetahui berapa orang anggota Satpol PP yang fiktif. Sejauh ini, ia masih berupaya memanggil 22 anggota Satpol PP yang dicurigai fiktif.
"Mohon maaf saya belum tahu berapa, ini baru mau memanggil 22 orang untuk menghadap saya," jelasnya.
Selain memanggil anggotanya, ia juga rutin patroli ke pos penjagaan untuk memastikan keberadaan personel Satpol PP memang menjalankan tugas untuk berjaga di sejumlah kantor pemerintahan.
"Kita juga cek dan memastikan personel yang bertugas sudah dilengkapi dengan berbagai atribut satpol PP dan juga sarana untuk pengamanan," jelasnya. (int/nol)
sumber:halloriau
"Kita apresiasi langkah Kakansatpol PP Pekanbaru Agus Pramono dalam melakukan penertiban administrasi dan kinerja para anggotanya. Ini wujud nyata dari kepemimpinan Agus yang tidak hanya menerima laporan namun turun dan mengecek langsung terhadap jumlah personel Satpol PP. Selama ini kita dengar tenaga Satpol PP kurang terus namun ternyata ada yang fiktif. Kita minta ini diusut tuntas oleh Kakansatpol PP yang baru," ungkap Sondia Warman, Senin (15/1/2018).
Sondi juga mengatakan bahwa Satpol PP sebagai Penegak Perda di Pekanbaru harus menjadi garda terdepan dalam mensukseskan visi misi Walikota Pekanbaru yang ingin menciptakan Pekanbaru Smart City yang Madani.
"Satpol PP harus menjadi Garda Terdepan dalam mengawal Perda serta mensukseskan visi misi Walikota Pekanbaru dalam menciptakan Pekanbaru Kota Smart City yang Madani," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah anggota Satpol PP di lingkungan Pemko Pekanbaru kembali didata. Pendataan itu lantaran diduga adanya anggota Satpol PP siluman alias fiktif.
"Kita cek semua. Nanti nama ada tapi orangnya tidak ada," kata Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono di Pekanbaru, Minggu (14/1/2018).
Mantan Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru ini menyebut, bukan tidak mungkin ada nama sisipan yang fiktif di instansi yang ia pimpin saat ini. Untuk itu, dirinya melakukan Pendataan anggota.
Ia mengungkap, setidaknya ada sekitar 56 anggota Satpol PP yang ia curigai fiktif. Ia curiga, di antara 56 itu ada namanya terdaftar di instansi Satpol PP, namun orang yang bersangkutan tidak ada.
"Saya cek dulu. Saya akan panggil nama yang bersangkutan. Kalo memang orangnya tidak ada saya coret saja," ungkap dia.
Lanjutnya, sampai saat ini, ia belum mengetahui berapa orang anggota Satpol PP yang fiktif. Sejauh ini, ia masih berupaya memanggil 22 anggota Satpol PP yang dicurigai fiktif.
"Mohon maaf saya belum tahu berapa, ini baru mau memanggil 22 orang untuk menghadap saya," jelasnya.
Selain memanggil anggotanya, ia juga rutin patroli ke pos penjagaan untuk memastikan keberadaan personel Satpol PP memang menjalankan tugas untuk berjaga di sejumlah kantor pemerintahan.
"Kita juga cek dan memastikan personel yang bertugas sudah dilengkapi dengan berbagai atribut satpol PP dan juga sarana untuk pengamanan," jelasnya. (int/nol)
sumber:halloriau
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya