PILIHAN
Risma Tolak jadi Cagub DKI Lawan Ahok, ini Respons Megawati
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini (Risma) disebut-sebut masuk radar PDI Perjuangan untuk diusung di Pilgub Jakarta 2017 dan disiapkan bertarung melawan calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Risma telah menyampaikan langsung penolakannya untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Saya sudah sampaikan itu ke Bu Mega waktu saya menang Pilkada Surabaya," ujar Risma di Kantor Kemendagri, Jakarta Selatan, Jumat (22/4) seperti dilansir dari Merdeka.com.
Risma ingin menunaikan janji untuk menyelesaikan persoalan dan menyejahterakan warga Surabaya. Menurut dia, janji adalah utang yang harus dipenuhi dan Megawati tidak banyak berkomentar atas penolakan dirinya untuk maju di Pilgub Jakarta.
"Seingat saya (jawaban Ibu Megawati) itu, 'Gitu toh, Mbak'. Seingat saya itu jawabannya. 'Gitu toh, Mbak'. Ya saya jawab, 'Iya'," terang Risma.
Risma berkali-kali menolak dijagokan sebagai salah satu kandidat kuat di Pilgub Jakarta. Dia beralasan, harus menjalankan amanat sebagai wali kota Surabaya dan menepati janji menuntaskan hingga akhir masa jabatannya pada 2020.
"Endaklah. Saya sudah sampaikan saat saya terpilih jadi wali kota Surabaya bahwa saya punya janji dengan warga Surabaya. Saya enggak bisa kemudian saya lepas begitu saja," tandasnya.(rio)
"Saya sudah sampaikan itu ke Bu Mega waktu saya menang Pilkada Surabaya," ujar Risma di Kantor Kemendagri, Jakarta Selatan, Jumat (22/4) seperti dilansir dari Merdeka.com.
Risma ingin menunaikan janji untuk menyelesaikan persoalan dan menyejahterakan warga Surabaya. Menurut dia, janji adalah utang yang harus dipenuhi dan Megawati tidak banyak berkomentar atas penolakan dirinya untuk maju di Pilgub Jakarta.
"Seingat saya (jawaban Ibu Megawati) itu, 'Gitu toh, Mbak'. Seingat saya itu jawabannya. 'Gitu toh, Mbak'. Ya saya jawab, 'Iya'," terang Risma.
Risma berkali-kali menolak dijagokan sebagai salah satu kandidat kuat di Pilgub Jakarta. Dia beralasan, harus menjalankan amanat sebagai wali kota Surabaya dan menepati janji menuntaskan hingga akhir masa jabatannya pada 2020.
"Endaklah. Saya sudah sampaikan saat saya terpilih jadi wali kota Surabaya bahwa saya punya janji dengan warga Surabaya. Saya enggak bisa kemudian saya lepas begitu saja," tandasnya.(rio)
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing