Mengenal Mi Sagu, Makanan Khas Selatpanjang yang Menggugah Selera
Mi Sagu (F: instagram/@inspectorcoffee2.0)
RIAUIN.COM - Selatpanjang, kota kecil di Kepulauan Meranti, Riau, dikenal sebagai "kota sagu" karena hasil alam sagu yang melimpah. Dari kekayaan ini, lahirlah kuliner khas yang menggugah selera, yaitu Mi Sagu. Berbahan dasar tepung sagu, makanan ini menjadi simbol kekayaan kuliner lokal dan menjadi favorit masyarakat setempat maupun wisatawan. Mi Sagu menawarkan cita rasa yang gurih dengan tekstur kenyal yang unik, berbeda dari mi pada umumnya.
Apa yang membuat Mi Sagu begitu istimewa adalah proses pengolahannya yang masih menggunakan metode tradisional. Tepung sagu, yang diambil dari pohon rumbia, diolah dengan hati-hati hingga menjadi mi yang kenyal namun lembut. Tak hanya kaya akan tekstur, mi ini juga memiliki rasa gurih dengan sedikit sentuhan manis alami dari sagu. Kombinasi ini berpadu sempurna dengan bumbu kacang dan rempah-rempah khas Melayu yang memberikan sensasi rasa yang khas. Menurut catatan BPS Riau, Riau memproduksi sekitar 50 persen sagu nasional, menjadikan daerah ini sebagai sentra produksi sagu terbesar di Indonesia.
Mi Sagu biasanya disajikan dengan pelengkap seperti tauge, daun kucai, dan bawang goreng. Namun, beberapa warung makan di Selatpanjang menawarkan variasi yang lebih menggugah selera, menambahkan ikan teri goreng, udang, atau bahkan cumi sebagai topping. Sensasi gurih dari lauk laut ini menjadikan Mi Sagu semakin lezat dan menggoda untuk dicoba.
Tidak hanya menggugah selera, Mi Sagu juga menyimpan nilai gizi yang tinggi. Sagu merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik, rendah gula, dan bebas gluten. Ini membuatnya menjadi pilihan makanan yang sehat untuk penderita diabetes dan mereka yang sensitif terhadap gluten. Sagu juga kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan memberikan energi tahan lama. Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa 100 gram sagu mengandung sekitar 350 kalori dan 0,5 gram protein.
Mi Sagu bisa dengan mudah ditemukan di berbagai warung makan di Selatpanjang dan sekitarnya. Harganya yang terjangkau, sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per porsi, membuatnya populer di kalangan semua kalangan, baik penduduk lokal maupun wisatawan. Mi Sagu juga kerap disajikan pada acara-acara besar seperti festival budaya dan perayaan adat di Kepulauan Meranti. Setiap tahunnya, Festival Sagu di Selatpanjang juga menjadi ajang perkenalan kuliner khas ini kepada dunia luar, memperkuat posisinya sebagai salah satu kekayaan kuliner Nusantara.
Bagi Anda yang berkunjung ke Riau, terutama ke Selatpanjang, mencicipi Mi Sagu adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Kuliner tradisional ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan dari warisan budaya dan kekayaan alam Riau. Dengan rasa gurih yang khas dan tekstur kenyal yang memikat, Mi Sagu siap memanjakan lidah siapa saja yang mencobanya. - rum
Berita Lainnya
Telkomsel Gelar NextDev ke-10 untuk Dukung Startup Indonesia
Persiapan Rakernas Ke-3 Capai 90 Persen, Samarinda Siap Sambut Delegasi JMSI se-Indonesia
JMSI Riau Tegaskan Batas Akhir Pengurusan Barcode Pada 9 Februari 2025
Inisiatif 'Telkomsel Jaga Cita': Dorongan Baru untuk Pendidikan Digital Indonesia
Pasar Modal Indonesia Selenggarakan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham
Telkomsel Hadirkan Channel Mola Golf dan Mola Sport di IndiHome TV, Tawarkan Hiburan Olahraga Premium
Telkomsel Gelar NextDev ke-10 untuk Dukung Startup Indonesia
Persiapan Rakernas Ke-3 Capai 90 Persen, Samarinda Siap Sambut Delegasi JMSI se-Indonesia
JMSI Riau Tegaskan Batas Akhir Pengurusan Barcode Pada 9 Februari 2025
Inisiatif 'Telkomsel Jaga Cita': Dorongan Baru untuk Pendidikan Digital Indonesia
Pasar Modal Indonesia Selenggarakan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham
Telkomsel Hadirkan Channel Mola Golf dan Mola Sport di IndiHome TV, Tawarkan Hiburan Olahraga Premium