RIAUIN.COM- Sejak dibangun 2018 lalu, proyek Pamsimas di Desa Kampung Baru Ibul, Kecamatan Pucuk Rantau tak kunjung bisa dimanfaatkan oleh warga setempat. Padahal proyek tersebut menelan anggaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Mestinya dengan adanya Pamsimas didaerah itu, sejatinya masyarakat telah bisa menikmati air bersih. Namun sampai saat ini warga setempat masih mengandalkan sumur milik pribadi untuk mensuplai air bersih.

"Sejak awal berdiri sampai kini tak setetes pun mengalir kerumah kami,," kata salah seorang ibu kepada riauin.com saat berkunjung, Ahad (8/10/2023).

Warga pun tidak mengetahui apa yang menjadi kendala sehingga Pamsimas tersebut belum bisa dimanfaatkan warga. Warga menduga, penyebab Pamsimas tersebut tidak bisa dinikmati oleh masyarakat karena suplai air tidak mencukupi. Hal ini dikarenakan kedalaman sumur tidak memadai.

"Dulu pernah dialiri, tapi hanya sanggup untuk menyuplai beberapa rumah. Palingan sekitar 10 rumah, Airnya tak mencukupi," ujar warga.

Berdasarkan pantauan riauin.com, Pamsimas di Desa Kampung Baru Ibul terlihat seperti tak terurus. Sementara proyek yang sama di Desa tetangga Ibul, warga telah lama menikmati air bersih. Tidak sama halnya dengan Desa Kampung Baru Ibul proyek Pamsimas yang terkesan mubazir.
.
Kepala Desa Kampung Baru Ibul, Miswar saat dikonfirmasi wartawan malah mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab mandeknya Pamsimas di desanya tersebut.

"Kalau itu saya kurang tau. Karena itu ada pengurusnya. Dan itu bukan dari anggaran dana desa," ucap Miswar.

Mahasiswa Uniks, Kevin meminta pihak kejaksaan agar mengusut proyek Pamsimas yang bernilai ratusan juta tersebut. Menurut Kevin, sejatinya Pamsimas itu telah bisa dinikmati oleh masyarakat sejak beberapa tahun lalu. Tapi kenyataannya sampai detik ini proyek tersebut seakan mubazir dan terkesan buang-buang anggaran. -hen