Dua Pekerja Pabrik di Inhu Tersiram Air Rebusan Sawit, 1 Meninggal Dunia

Indragiri Hilir, Beritasatu.com - Dua orang pekerja pabrik PT Persada Agro Sawit (PAS) di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, tersiram air rebusan sawit. Insiden tersebut terjadi pada Rabu (16/8/2023) sekitar pukul 03.00 dini hari. Akibatnya korban mengalami luka bakar pada bagian lengan kanan dan leher.
Kedua pekerja itu adalah M Firmansyah Panjaitan bersama rekannya sebagai helper boiler Robby Rahmansyah. Mereka mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menjelaskan, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Indrasari Inhil sebelum akhirnya dirujuk ke RS Syafira Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan intensif. Salah satu pekerja atas nama M Firmansyah Panjaitan akhirnya meninggal dunia.
"Korban atas nama M Firmansyah Panjaitan, meninggal dunia di RS Syafira tadi siang," kata Imron, Jumat (18/8/2023).
Dijelaskan, awalnya korban Robbi Rahmansyah membuka pintu bagian atas Sterilizer 01, dengan posisi Sterillizer masih bertekanan sekitar 0,7 bar. Pada saat pintu terbuka tiba-tiba katup boiler meledak dan uap panas dari Sterillizer Nomor 1 menyembur hingga mengenai kedua korban.
"Posisi korban M Firmansyah Panjaitan berada dibelakang pintu sterillizer 1 yang mengakibat dirinya tersembur uap atau minyak panas dan terpental sehingga mengalami cidera luka bakar 54%. Sedangkan korban Robbi Rahmansyah yang membuka pintu mengalami cidera luka bakar 12%," terang Imron.
Atas kejadian itu, Tim Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Riau melakukan investigasi langsung di lokasi kejadian. Dari hasil investigasi sementara, kecelakaan kerja itu terjadi di Departemen Proses.
"Kita sudah turunkan tim untuk menginvestigasi. Tapi kita belum bisa menyimpulkan. Karena kita masih menunggu hasil laporan lengkap dulu," kata Imron Rosyadi.
Hasil investigasi tersebut akan menjadi tolak ukur tindakan apa yang akan diambil oleh Disnakertrans Riau. Hal ini juga sebagai bentuk evaluasi untuk mencegah kecelakaan yang sama terulang di masa yang akan datang.
"Kami tentu berharap kecelakaan kerja ini tidak terjadi. Karena itu dari hasil investigasi tindakan apa yang kita lakukan," pungkas Imron.-dnr
Berita Lainnya
Usai Panen Sawit, Pria di Dumai Diterkam Buaya
Pendaki Tewas di Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang, 16 Teridentifikasi
Total 15 Jasad Pendaki Gunung Marapi Ditemukan, 10 Telah Teridentifikasi
Dua Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Belum Ditemukan
Tim SAR Masih Cari 18 Korban Erupsi Gunung Marapi, Berikut Daftarnya
Enam Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan Tewas di Sungai Kampar
Usai Panen Sawit, Pria di Dumai Diterkam Buaya
Pendaki Tewas di Gunung Marapi Bertambah Jadi 22 Orang, 16 Teridentifikasi
Total 15 Jasad Pendaki Gunung Marapi Ditemukan, 10 Telah Teridentifikasi
Dua Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Belum Ditemukan
Tim SAR Masih Cari 18 Korban Erupsi Gunung Marapi, Berikut Daftarnya
Enam Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan Tewas di Sungai Kampar