Bangkit Pasca Pandemi, Syamsuar Paparkan Kondisi Ekonomi Riau di HUT Ke-66
RIAUIN.COM- Gubernur Riau, H Syamsuar memaparkan kondisi ekonomi Riau pada triwulan II 2023 mampu melewati target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024, yakni mencapai 4,88 persen. Kondisi ekonomi Riau mulai bangkit pasca pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir.
“Pada RPJMD tahun 2019-2024 pertumbuhan ekonomi Riau ditargetkan sebesar 3,75 persen. Alhamdulillah, ekonomi Riau triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,88 persen (y-ony, melewati target yang telah ditetapkan,” kata Syamsuar dalam pidato resminya pada Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-66 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Riau, Rabu (9/8/2023).
Ditinjau dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Provinsi Riau merupakan daerah terbesar keenam di Indonesia. Dengan tingginya capaian tersebut, pembangunan Provinsi Riau juga menunjukkan tren yang positif.
Berdasarkan hasil analisis Indeks Williamson Provinsi Riau pada tahun 2022 sebesar 0,281, lebih baik dari capaian tahun 2021 sebesar 0,285. Sedangkan untuk Indeks Gini Ratio pada tahun 2022, lebih baik dari target yang ditetapkan sebesar 0,323 poin. Bahkan lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,381 poin.
Capaian indikator makro Indeks Daya Saing Daerah tahun 2022 sebesar 3,16 persen, meningkat jika dibandingkan tahun 2021, yang hanya sebesar 2,98 persen. Sementara target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada RPJMD 2019-2024 adalah sebesar 72,97-73,6. Adapun capaian IPM pada tahun 2022 sebesar 73,52 (kategori tinggi), telah melewati target RPJMD capaian tahun 2023 dan lebih tinggi dari capaian nasional, yaitu sebesar 72,91.
“Dengan demikian IPM Provinsi Riau berada pada peringkat tujuh tertinggi se-Indonesia dan peringkat dua se-Sumatera,” katanya.
Sedangkan capaian realisasi investasi Provinsi Riau pada tahun 2022 termasuk ke dalam lima terbaik nasional. Hal ini ditandai dengan realisasi investasi sebesar Rp82,5 triliun.
“Investasi Riau telah mencapai 135,8 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp60,8 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 50.888 orang,” ujarnya.
Pada tahun 2023, realisasi investasi telah ditetapkan sebesar Rp90 triliun. Untuk realisasi investasi sampai triwulan II tercatat Rp49,1 triliun, dengan serapan tenaga kerja 33.218 orang.
“Tingginya investasi di Riau berdampak pada tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 sebesar 4,25 persen, turun sebesar 0,15 poin dibanding Februari 2022,” ujarnya.
Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Riau Yulisman itu juga turut dihadiri oleh Wagubri Edy Natar Nasution, mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono, mantan Gubri Rusli Zainal dan Anas Ma,mun, mantan Ketua DPRD Riau drh Chaidir, Bupati/Walikota se-Riau, Forkopinda dan ratusan undangan lainnya. -vie
Berita Lainnya
Agar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkesinambungan, Pemprov Riau Lakukan Ini
Warga Riau di Perantauan Diajak Ikut Bangun Kampung Halaman
Hilirisasi Kelapa Sawit Terus Dikembangkan Pemprov Riau
Lepas 450 Jemaah Haji, Asisten I Setdaprov Riau Minta Jaga Kesehatan
Ini yang Dilakukan Pemprov Riau untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Audiensi dengan Pj Gubri, Apa yang Dibahas?
Agar Pengelolaan Kelapa Sawit Berkesinambungan, Pemprov Riau Lakukan Ini
Warga Riau di Perantauan Diajak Ikut Bangun Kampung Halaman
Hilirisasi Kelapa Sawit Terus Dikembangkan Pemprov Riau
Lepas 450 Jemaah Haji, Asisten I Setdaprov Riau Minta Jaga Kesehatan
Ini yang Dilakukan Pemprov Riau untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Audiensi dengan Pj Gubri, Apa yang Dibahas?