Soal Kecelakaan Kerja di PT EFK, Hasil Investigasi Segera Terbit
RIAUIN.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, segera menerbitkan Nota Hasil Pemeriksaan (NHP) investigasi kasus kecelakaan kerja di PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK). Perusahaan ini merupakan rekanan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang beroperasi di wilayah kerja Blok Rokan areal Minas.
Kecelakaan tersebut terjadi di areal Pit Optimazation Area Gethering Station 1 (GS1) Minas CAPS PHR, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. 3 orang karyawan PT EFK dan 1 karyawan PT BKP mengalami luka bakar serius.
Kabid Pengawasan Disnakertrans Riau, Rival Lino menjelaskan, beberapa hari lalu pihak manajemen PT EFK, saksi-saksi dan perwakilan PT PHR telah diperiksa secara maraton terkait peristiwa kecelakaan kerja tersebut. Usai investigasi, ditemukan adanya unsur kegagalan teknis.
"Pengawas ketenagakerjaan akan mengeluarkan Nota Hasil Pemeriksaan (paling cepat) minggu ini yang akan disampaikan kepada PT EFK dan PT PHR," kata Rival, Senin (17/7/2023).
Secara garis besar, ungkap Rival, NHP tersebut menitikberatkan terhadap pelaksanaan dan pengawasan K3.
"Apakah itu dari SOP-nya. Kita perlu mengingatkan kepada PT EFK dan PHR sebagai perusahaan pada sektor Migas ini. Karena ini kejadian unik yang selama ini tidak pernah terjadi," ucapnya.
Dari informasi yang diterima, sebut Rival, dalam peristiwa kecelakan yang terjadi pada Kamis (8/6/2022) sekira pukul 14.30 WIB itu, dua pekerja yang mengalami kecipratan api sudah kembali beraktifitas paska dirawat si salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
"Yang dua sudah melakukan aktifitas lagi dapat informasi seperti itu. Cuma yang satu belum dapat dimonitor karena sempat dirujuk ke RSPP (Rumah Sakit Pertamina Pusat) di jakarta. Ini kita perlu menanyakan kembali apakah korban ini sudah melakukan aktifitas pekerjaan atau masih dalam perawatan. Diduga ada hal yang serius yang harus dilakukan," ungkap Rival.
Dijelaskan Rival, beberapa hari lalu, Disnakertrans Riau telah menerima surat dari PT PHR terkait langkah-langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang.
"PHR telah membuat Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) kepada seluruh kontraktornya dan juga melaksanakan pemeriksaan terkait dengan lingkungan kerja. Lingkungan kerja ini perlu dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," sebut Rival.
Rival berharap, kejadian menjadi evaluasi bagi seluruh kontraktor-kontraktor yang ada di PT PHR. "Ini tentunya menjadi evaluasi di PT PHR sendiri begitu juga para kontraktor-kontraktornya apa yang akan dilakukan selanjutnya. Mudah-mudahan dari kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat baik supaya tidak ada lagi kecelakaan-kecelakaan kerja," pungkasnya.
Sementara, Communications & Community Relations PT EFK, Aswin Archy Saputra ketika dikonfirmasi menjelaskan, membenarkan 4 orang karyawan di perusahaan tersebut mengalami cidera kibat insiden itu, salah satunya sempat dirujuk ke RSPP Pertamina pusat.
"Betul awal kejadian ,1 korban di evakuasi ke RSPP Jakarta. Ada beberapa luka bakar di bagian tubuh memerlukan penanganan dan peralatan medis yang lebih mendukung di Jakarta. Beberapa minggu kemarin sudah pulang melanjutkan rawat jalan di Pekanbaru," kata Archy.
Dijelaskan Archy, saat ini dari keempat korban yang menagalami luka bakar, 3 diantaranya sudah kembali bekerja. Sementara 1 orang lainnya masih dalam kondisi pemulihan.
"Info terakhir dari keempat korban, 3 sudah kembali bekerja. 1 rawat jalan untuk pemulihan," tuturnya.
Diketahui, awal peristiwa terjadi keempat pekerja itu sedang melakukan Comisioning Pump B GS 1 Minas. Lebih kurang setelah 10 menit Running, 1 orang pekerja PT EFK akan mematikan pompa, tetapi tiba-tiba keluar api dari Collecting Box yang berjarak kurang lebih 1,5 meter dari pompa.
Sehingga 3 orang pekerja PT EFK yang berada di dekat pompa terkena semprotan api yang keluar dari collecting box. Ketiga korban langsung dibawa ke klinik PT PHR Minas untuk mendapatkan pertolongan pertama dan dirujuk ke eumah sakit di Pekanbaru untuk penanganan medis dan perawatan lebih lanjut.
Tiga korban itu yakni WK (37) yang merupakan Supervisor dan PMCoW, KK (37) dan CDS (22) yang merupakan mekanik.-dnr
Berita Lainnya
PHR Komit Tingkatkan SDM Lewat TJSL Sektor Pendidikan Riau
Persiapan Sudah 90 Persen, 123 UMKM Ramaikan Gebyar Gernas BBI BBWI di Pekanbaru
Ketua Umum dan Pengurus BKOW Provinsi Riau Resmi Dikukuhkan Pj Gubri
Seluruh Pendidik di Riau Diminta Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
Sebagian Wilayah Riau Hari Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir
Aspirasi Buruh di Riau akan Disampaikan Pemprov ke Pusat
PHR Komit Tingkatkan SDM Lewat TJSL Sektor Pendidikan Riau
Persiapan Sudah 90 Persen, 123 UMKM Ramaikan Gebyar Gernas BBI BBWI di Pekanbaru
Ketua Umum dan Pengurus BKOW Provinsi Riau Resmi Dikukuhkan Pj Gubri
Seluruh Pendidik di Riau Diminta Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
Sebagian Wilayah Riau Hari Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir
Aspirasi Buruh di Riau akan Disampaikan Pemprov ke Pusat