"Pramuka merupakan wadah pembinaan generasi muda yang disiapkan menjadi kader pembangunan yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang dapat dipergunakan untuk berbakti kepada bangsa dan negara," ujarnya. 

"Pada kesempatan ini kami meminta pengurus Gerakan Pramuka untuk berupaya bertransformasi menjadikan Pramuka yang keren, gembira, asyik dan menyenangkan. Hal itu penting agar Pramuka diminati oleh anak-anak muda. Pembangunan yang berkarakter lewat organisasi Pramuka akan menjadikan generasi muda yang siap menghadapi tantangan ekonomi, sosial budaya dan politik bangsa ini," jelas Toharudin. 

Toharudin berpesan kepada adik-adik agar dapat menjaga nama baik pramuka, membina persatuan dan kesatuan, menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga suasana agar tertib dan damai. 

"Dengan membacakan Bismillahirrahmanirahim lomba scout competition and agile ke-VII golongan siaga, penggalang, penegak dan pembina secara resmi dinyatakan dibuka," ucapnya. 

Ketua Panitia SCSA ke-VII Aidil Tri Ananda dalam laporannya menyampaikan SCSA ke-VII ini adalah agenda tahunan yang diadakan oleh Gudep 03.075-03.076 SMAN 4 Mandau. Jumlah peserta yang ikut pada lomba ini mulai dari golongan siaga, penggalang, penegak dan pembina. Pembina nanti akan ikut lomba. Kegiatan ini bertujuan menjadikan seorang Pramuka yang sejati, rajin, terampil, tanggungjawab dan mempunyai sikap ceria dengan mengikuti berbagai lomba. 

"Peserta yang hadir dari berbagai daerah di Riau seperti dari Bengkalis, Dumai, Siak, Rokan Hilir dan berbagai daerah lainnya. Adapun rincian pesertanya penegak 700 orang, penggalang 700 orang, tingkat SD berjumlah 200 orang. Jadi yang ikut ini bukan kabupaten Bengkalis saja, makanya kita undang Pak Gubernur," ujarnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni perwakilan pengurus Kwarcab Bengkalis, Camat Mandau, Mabiran Mandau, Kamabigus Gudep 03.075-03.076 dan utusan peserta Pramuka dari berbagai daerah yang ada di Riau. - rls