Kata dia, Ferli mengikuti ajang ini hanya disupport oleh keluarga dan masyarakat Kecamatan Kuok.

"Saya menyayangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar yang terkesan kurang perhatian terhadap bakat-bakat putra daerah yang seperti Ferli, ini hanya kami saja keluarga dan masyarakat Kecamatan Kuok yang selama ini mencarikan donasi dan biaya Ferli untuk ke Pekanbaru, mengingat Ferli sudah tidak memiliki ayah," tambah Hardi.

"Terima Kasih tak terhingga saya ucapkan kepada Kepala Desa Kuok dan seluruh pihak yang sudah membantu, terkhusus untuk Bapak Rahmad Jevary Juniardo dan keluarga besar Bapak H Jefry Noer yang sudah mendukung dan mensupport Ferli, mudah-mudahan segala bantuan baik moril dan materil yang bapak dan ibu berikan mendapatkan nilai ibadah serta diberikan ganjaran pahala oleh Allah SWT," ujar Arifin, kakek Ferli.

Setelah Ferli menerima tropi, Rahmad Jevary Juniardo atau yang akrab dipanggil Ardo, sempat melakukan video call langsung dengan Ferli menyampaikan ucapan selamat karena telah berhasil meraih juara 3 pada ajang akademi tersebut.

"Selamat ya nak, jangan pernah patah semangat, juara 3 itu hanya angka, bagi kami Ferli tetap kami pandang sebagai pemenang. Teruslah dalam berdakwah. Mudah-mudahan setiap langkah dan kata-kata Ferli dalam berdakwah nantinya juga menjadi amal jariyah untuk Almarhum ayah Ferli," ucap Ardo.

"Siap om, dan terima kasih ya om" jawab Ferli sambil mengacung-acungkan jempolnya ke Android yang di genggamnya. -naz