Membanggakan, Putra Asal Riau Ini Ciptakan Start Up Belajar Bahasa Asing Diakui Internasional
RIAUIN.COM - Berawal dari keresahan bersama kerabatnya dari komunitas exchange (pertukaran bahasa) di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, pemuda asal Pekanbaru menciptakan sebuah aplikasi/start up belajar bahasa asing bernama LingoTalk.
Hardi Wijaya, SE, BSc yang saat ini sebagai Co-Founder dan Chief Product Officer LingoTalk menceritakan, hal itu merupakan cikal bakal berdirinya start up LingoTalk tersebut.
Ide itu tercipta berawal ketika ia melihat sebuah peluang dan tingginya kebutuhan terhadap pembelajaran bahasa asing yang di kalangan masyarakat, khususnya bagi pelajar.
"Akhirnya kita lanjutin sampai tiba-tiba pandemi (Covid-19, red) datang, kita tidak bisa tatap muka. Tapi kebutuhan untuk belajar bahasa asing masih ada sehingga kita ciptakanlah platform pembelajaran bahasa asing LingoTalk yang berkembang sampai saat ini," ujar Hardi ketika dijumpai di salah satu cafe di Pekanbaru, Rabu (27/7/2022) sore.
Dipaparkan lulusan Universitas Gadjah Mada dan Toulouse Business School Prancis tahun 2019 ini, untuk mensosialisasikan LingoTalk di kalangan pelajar, khususnya bagi siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), ia dan tim menawarkan program School Partner kepada sekolah-sekolah dan membantu pembelajaran bahasa asing.
"Sekolah-sekolah yang tertarik bisa bergabung dengan kita di Lingotalk dot co garis miring partnership. Disana kita memberikan satu kelas gratis untuk sekolah-sekolah diseluruh Indonesia yang mau mencoba kelas bahasa kita selama satu semester atau 12 pertemuan. Sama persis kualitasnya dengan yang berbayar, kalau misalnya puas bisa dilanjutkan dengan program berbayar LingoTalk," paparnya.
Selain tatap muka, jelas Hardy, para siswa juga bisa belajar melalui aplikasi LingoTalk yang bisa diunduh di AppStore dan Play Store. Sementara itu orang tua bisa memantau perkembangan anak-anak mereka, mulai dari absensi, performa hingga nilai anak-anak mereka dalam aplikasi.
"Jadi kita punya tiga aplikasi andalan, satu untuk anak-anak, satu untuk sekolah dan satu lagi untuk orang tua," ujarnya.
Disamping itu, sebut pria yang pernah bekerja di Jepang sebagai Project Manager untuk Daimler Trucks Asia itu menyebut, start up merupakan jawaban atau menjadi solusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Disisi lain, untuk pengembangannya membutuhkan dukungan dari semua pihak baik itu investor dan konsumen.
"Kita lihat di dunia start up banyak sekali investor mencari start up dengan founder-founder yang bagus sehingga bisa kita perjuangkan give back for investor. Ini ada lho pasarnya, ada prospeknya di industri ini," tuturnya.
Dibeberkan Hardy, saat ini start up LingoTalk sudah mendapatkan investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti di Literative Capital dan Edu Space Singapura.
"LingoTalk tentunya mengajak sekolah-sekolah khususnya (masyarakat, red) Kota Pekanbaru dalam hal ini untuk bisa bergabung dengan kita, untuk bisa memberikan pembelajaran bahasa asing, bahasa Inggris, Mandarin, Korea, Jepang dan Perancis yang lebih efektif sehingga anak-anaknya bisa benar-benar paham tentang bahasa asing tersebut," sebutnya.
Terlepas dari itu, demi memotivasi anak-anak muda di Riau, Pekanbaru khusunya, Hardy mengajak para generasi penerus bangsa dari ranah Lancang Kuning untuk peka terhadap kegelisahan dan permasalahan disekitar sehingga dapat menciptakan sebuah produk start up.
"Sebagai anak dari Pekanbaru saya berharap lebih banyak lagi anak-anak muda yang bisa terjun langsung ke dunia start up, berani untuk mengambil resiko dan berani memulai membangun produk untuk menyelesaikan masalah di Pekanbaru. Orang yang tau permasalahan di Pekanbaru adalah orang Pekanbaru itu sendiri," tutupnya.
Raih sertifikat EAF dari Finlandia
Kabar baiknya, platform pembelajaran bahasa asing LingoTalk telah disertifikasi oleh Education Alliance Finland (EAF).
EAF adalah perusahaan layanan sertifikasi yang didedikasikan untuk mengevaluasi kualitas solusi pembelajaran menggunakan pendekatan berbasis ilmiah yang dikembangkan oleh para peneliti dari University of Helsinki dan pakar EdTech.
Hingga saat ini, LingoTalk merupakan EdTech Indonesia pertama untuk segmen pembelajaran bahasa yang disertifikasi oleh EAF.
Sementara itu, Finlandia memiliki salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia yang secara rutin menduduki peringkat dan evaluasi internasional.
Education Alliance Finland (EAF) mengevaluasi produk teknologi pendidikan berdasarkan standar yang ditetapkan untuk sekolah Finlandia, termasuk ulasan oleh instruktur pendidikan tingkat Master Finlandia.-dnr
Untuk info lebih lanjut, kunjungi https://lingotalk.co
Berita Lainnya
Wamendag Optimis Perdagangan Indonesia Tetap Kompetitif di Era Trump
Peringati Hari Ikan Nasional, SMPN 8 Pekanbaru Makan Siang Bergizi Gratis
Dilema Gen Z: Gaji dan Passion, Mana yang Harus Dipilih?
Didukung PHR, 74 Sekolah di Riau Bersiap Ikuti Kompetisi STEM 2024
Kolaborasi Riset Mikroplastik UPER dengan Dua Universitas Asia Raih Pendanaan Rp1,4 M
UIR Raih Pengakuan Sebagai Perguruan Tinggi Terbaik di Luar Pulau Jawa
Wamendag Optimis Perdagangan Indonesia Tetap Kompetitif di Era Trump
Peringati Hari Ikan Nasional, SMPN 8 Pekanbaru Makan Siang Bergizi Gratis
Dilema Gen Z: Gaji dan Passion, Mana yang Harus Dipilih?
Didukung PHR, 74 Sekolah di Riau Bersiap Ikuti Kompetisi STEM 2024
Kolaborasi Riset Mikroplastik UPER dengan Dua Universitas Asia Raih Pendanaan Rp1,4 M
UIR Raih Pengakuan Sebagai Perguruan Tinggi Terbaik di Luar Pulau Jawa