PILIHAN
Sebagai Wujud Penuntasan Buta Aksara, Disdik Inhil Gelar Sosialisasi
TEMBILAHAN, Riauin.com - Sebagai wujud dalam penuntasan angka buta aksara di negeri seribu parit (Inhil), Dinas Pendidikan Inhil melalui Seksi Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) mengelar sosialisasi Buta Aksara tahun 2017 yang dipusatkan di Tembilahan, Minggu malam, (6/8/17).
Sosialsiasi yang digelar dari tanggal 6-8 Agustus 2017 ini dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Inhil, Drs H Syaifuddin MP didampingi Kabid PAUD dan DIKMAS, Dr HM Irwan Msi, Kasi Pembinaan DIKMAS, Dra Ermitati Msi, Kasi Pembinaan PAUD, nadiar S Sos serta dihadiri seluruh UPTD se-Inhil dan sejumlah pengelola PKBM menajdi peserta.
Kadisdik Inhil, Drs H Syaifuddin MP menegaskan, untuk penuntasan buta aksara dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, terutama para kepala UPTD Pendidikan dan pengelola Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada dilapangan agar memperhatikan warga yang ada di sekitar terutama anak-anak yang putus sekolah untuk dirangkul belajar.
Dikatakan Kadisdik lagi, tidak dipungkiri saat ini Inhil masih cukup banyak anak-anak atau warga yang ketidakmampuan untuk membaca dan menulis yang sering dikenal belum melek huruf. Nantinya, melalui pelatihan sosialisasi ini diharapkan benar-benar kita targetkan buta aksara berkurang.
"Untuk itu, melalui sosialisasi ini mari berkomitmen bersama dalam memberantas buta aksara diseluruh Kecamatan se-Inhil," kata Drs H Syaifuddin MP saat membuka secara resmi acara Pengembangan Pendidikan Keasaraan disalah satu wisma di Tembilahan.
Ditempat yang sama, kabid PAUD dan DIKMAS, Dr HM Irwan Msi bersama kasi Pembina DIKMAS, Dra Ermitati Msi mengatakan melalui sosialisasi penyelenggaran pengembangan pendidikan Keaksaraan diharapkan agar penyelenggara mengatarkan peserta didiknya pada tujuan yang diharapkan pemerintah yaitu menuntaskan angka penggangguran di Inhil, jadi melalui UPTD dan pengelola PKBM, melakukan validasi terhadap data jumlah warga yang belum melek aksara, sehingga bisa didapatkan data tepat.
"Pemberantasan buta aksara ini tanggung jawab pemerintah sehingga perlu komitmen bersama antara semua pihak, untuk mensukseskan Blora bebas buta aksara,†ujarnya.
Selain itu, Kepala UPTD Pendidikan dan PKBM diminta betul agar ikut terlibat dalam rangka penuntasan aksara tersebut, sehingga mendorong dan memberikan motivasi. Sekaligus bisa berkoordinasi dengan Disdik Inhil
“Kami senang UPTD dan PKBM mau memberikan dukungan dan bisa bekerja sama dengan Disdik karena kita ingin Buta aksara di Inhil kita harus berantas secara komitmen bersama,†tandasnya. (Arbain)
Sosialsiasi yang digelar dari tanggal 6-8 Agustus 2017 ini dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Inhil, Drs H Syaifuddin MP didampingi Kabid PAUD dan DIKMAS, Dr HM Irwan Msi, Kasi Pembinaan DIKMAS, Dra Ermitati Msi, Kasi Pembinaan PAUD, nadiar S Sos serta dihadiri seluruh UPTD se-Inhil dan sejumlah pengelola PKBM menajdi peserta.
Kadisdik Inhil, Drs H Syaifuddin MP menegaskan, untuk penuntasan buta aksara dibutuhkan kerja sama dari semua pihak, terutama para kepala UPTD Pendidikan dan pengelola Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada dilapangan agar memperhatikan warga yang ada di sekitar terutama anak-anak yang putus sekolah untuk dirangkul belajar.
Dikatakan Kadisdik lagi, tidak dipungkiri saat ini Inhil masih cukup banyak anak-anak atau warga yang ketidakmampuan untuk membaca dan menulis yang sering dikenal belum melek huruf. Nantinya, melalui pelatihan sosialisasi ini diharapkan benar-benar kita targetkan buta aksara berkurang.
"Untuk itu, melalui sosialisasi ini mari berkomitmen bersama dalam memberantas buta aksara diseluruh Kecamatan se-Inhil," kata Drs H Syaifuddin MP saat membuka secara resmi acara Pengembangan Pendidikan Keasaraan disalah satu wisma di Tembilahan.
Ditempat yang sama, kabid PAUD dan DIKMAS, Dr HM Irwan Msi bersama kasi Pembina DIKMAS, Dra Ermitati Msi mengatakan melalui sosialisasi penyelenggaran pengembangan pendidikan Keaksaraan diharapkan agar penyelenggara mengatarkan peserta didiknya pada tujuan yang diharapkan pemerintah yaitu menuntaskan angka penggangguran di Inhil, jadi melalui UPTD dan pengelola PKBM, melakukan validasi terhadap data jumlah warga yang belum melek aksara, sehingga bisa didapatkan data tepat.
"Pemberantasan buta aksara ini tanggung jawab pemerintah sehingga perlu komitmen bersama antara semua pihak, untuk mensukseskan Blora bebas buta aksara,†ujarnya.
Selain itu, Kepala UPTD Pendidikan dan PKBM diminta betul agar ikut terlibat dalam rangka penuntasan aksara tersebut, sehingga mendorong dan memberikan motivasi. Sekaligus bisa berkoordinasi dengan Disdik Inhil
“Kami senang UPTD dan PKBM mau memberikan dukungan dan bisa bekerja sama dengan Disdik karena kita ingin Buta aksara di Inhil kita harus berantas secara komitmen bersama,†tandasnya. (Arbain)
Berita Lainnya
Lantik 1.304 Satlinmas, Bupati Rohil Harap Beri Rasa Aman Kepada Pemilih
Peringati Hari Guru, Ferryandi Kunjungi SD dan SMP Bekas Sekolahnya
DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Pada Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Kabupaten Tahun 2023
Ketua DPRD Inhil H Ferryandi Pimpin Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2023
Lantik 1.304 Satlinmas, Bupati Rohil Harap Beri Rasa Aman Kepada Pemilih
Peringati Hari Guru, Ferryandi Kunjungi SD dan SMP Bekas Sekolahnya
DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Pada Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun 2023
Rapat Paripurna DPRD Inhil Setujui 5 Ranperda Kabupaten Tahun 2023
Ketua DPRD Inhil H Ferryandi Pimpin Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2023