Kasus Kumulatif Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia Capai 57 Pasien, Berikut Datanya
RIAUIN.COM - Kementerian Kesehatan RI mencatat total ada 57 kasus kumulatif diduga hepatitis akut misterius. Dari 57 kasus tersebut, 32 di antaranya dikesampingkan atau masuk kategori discarded, sehingga total ada 25 kasus diduga hepatitis akut.
Data ini dihimpun Kemenkes RI per Senin (6/6/2022) pukul 16:00 WIB. Ada 9 kasus probable dan 16 kasus pending klasifikasi.
Sejauh ini tidak ditemukan pasien berusia di atas 16 tahun yang diduga terpapar hepatitis akut misterius. Kemenkes RI masih mencatat nihil kasus epi linked.
"Status pasien 6 meninggal, 12 masih dirawat, dan 7 sembuh atau dipulangkan," jelas juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril lewat keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (7/6/2022).
Perlu diketahui, 32 kasus yang belakangan terbukti tak terkait hepatitis akut misterius mengidap beragam penyakit seperti berikut:
Demam berdarah dengue
Sepsis
Infeksi bakteri
Hepatitis A reaktif
Leukemia
Kemenkes RI belum mengidentifikasi lebih lanjut dugaan penyebab hepatitis akut misterius pada pasien anak. Satu pasien di antaranya memiliki riwayat infeksi COVID-19, tetapi jejak adenovirus yang diduga menjadi penyebab kuat hepatitis akut belum ditemukan. (*)
Berita Lainnya
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
Pj Sekdakab Kampar Tinjau Lokasi Anak Hanyut di Sipungguk Salo
Chicco Jericho Desak Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah di TNTN Tesso Nilo
Total 19 Tungku Penyulingan Minyak Illegal di Musi Banyuasin Dibongkar Mandiri
Komisi III DPR Pertanyakan Polda Riau Pasang Plang Bicara di Lahan PT TBS
Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa, Dirjen PP Beri Masukan
Tarif Baru Tol Pekanbaru-Dumai Belum Diberlakukan, Ini Sebabnya
Pj Sekdakab Kampar Tinjau Lokasi Anak Hanyut di Sipungguk Salo