Ditemukan Warga Kuansing di Kebun Karet, Satwa Owa Ungko Dievakuasi BBKSDA Riau
RIAUIN.COM - Seekor satwa jenis Owa Ungko (Hylobates Agilis) berhasil dievakuasi dari rumah seorang warga Desa Sungai Kuranji, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Plh Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau, Hartono, Senin (27/12/2021) mengatakan, evakuasi satwa Owa tersebut, dilakukan pada Jumat (24/12/2021) lalu dan kini keberadaannya sudah di kandang transit.
"Satwa itu dievakuasi dari Desa Sungai Keranji, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi," jelas Hartono.
Penyelamatan Owa ini, jelas Hartono, berawal dari laporan warga yang menyampaikan keinginannya untuk menyerahkan seekor satwa Owa Ungko secara sukarela.
Selanjutnya, Tim diberangkatkan menuju lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Kemudian, setibanya di lokasi Tim berkoordinasi dengan warga bernama Desri Aria.
Tim yang datang melaporkan, bahwa Owa ditemukan Desri, saat sedang menyadap karet di kebunnya dan tiba-tiba mendengar bunyi suara benda yang jatuh dari pepohonan karet.
Sejenak menghentikan pekerjaannya, Desri langsung mendekati sumber suara seperti benda jatuh dan menemukan dua bayi satwa Owa ungko berjenis jantan dan betina yang masih lemah.
Selanjutnya, dua Owa tersebut dibawa ke rumah bermaksud untuk dirawat. Namun, tiga minggu kemudian Owa jantan mati.
"Desri pun terus memelihara Owa betina dan diletakkan di pohon belakang rumahnya," terang Hartono.
Belakangan, karena baru mengetahui bahwa satwa tersebut merupakan salah satu satwa yang dilindungi. Desri akhirnya berinisiatif untuk menyerahkan ke pihak Balai Besar KSDA Riau.
"Saat didatangi tim, Satwa dalam keadaan sehat dan tidak ada ditemukan cacat atau pun luka dibagian tubuhnya. Kondisinya sehat, lincah dan agresif. Dengan usia diperkirakan sekitar 14 tahun," ujar Hartono.
Dari lokasi, Owa kemudian dipindahkan dari batang pohon ke kandang evakuasi. Selanjutnya dibawa ke kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau di Pekanbaru untuk observasi sebelum dilakukan tindakan selanjutnya.
Hartono juga mengimbau masyarakat Desa Sei Keranji untuk tidak memelihara satwa yang dilindungi. Apabila menemukannya, masyarakat diharapkan menyampaikan dengan Balai Besar KSDA Riau untuk menghubungi nomor call center 081374742981.
"Terima kasih banyak Pak Desri. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak dengan limpahan rejeki dan kebahagiaan. Aamiin," pungkas Hartono.-dnr
Berita Lainnya
Pj Gubri Minta Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik Jelang Idul Fitri
BMKG Deteksi 137 Hotspot Karhutla di 9 Wilayah Sumatera, Riau Terbanyak
Karhutla Mulai Mengancam Riau, BMKG Deteksi 120 Hotspot di 9 Daerah
Riau Hari Ini Cerah Berawan, Hotspot Terpantau 120 Titik
Terus Bertambah, Status Siaga Darurat Karhutla Ditetapkan 4 Daerah di Riau
Rusak Parah, Pemprov Riau Perbaiki Jalan Suka Karya
Pj Gubri Minta Seluruh Jajaran Amankan Arus Mudik Jelang Idul Fitri
BMKG Deteksi 137 Hotspot Karhutla di 9 Wilayah Sumatera, Riau Terbanyak
Karhutla Mulai Mengancam Riau, BMKG Deteksi 120 Hotspot di 9 Daerah
Riau Hari Ini Cerah Berawan, Hotspot Terpantau 120 Titik
Terus Bertambah, Status Siaga Darurat Karhutla Ditetapkan 4 Daerah di Riau
Rusak Parah, Pemprov Riau Perbaiki Jalan Suka Karya