PILIHAN
Gafatar Berkembang di Riau Sejak 2011
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
ORGANISASI Kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah aktif di Riau sejak tahun 2011. Mereka melakukan kegiatan bakti sosial seperti donor darah dan seminar kebangsaan di tengah masyarakat.
Selama ini, pemerintah provinsi Riau tidak pernah melarang kegiatan Gafatar sejak memiliki izin berorganisasi di Riau pada 2011. Apalagi selama berada di Riau, Gafatar belum pernah memperlihatkan gerakan yang berbahaya bagi masyarakat.
Kasi Intel Korem 031 Wirabima Pekanbaru, Kolonel Eko Prayitno, mengatakan bahwa karena sudah dilarang pemerintah, akibat pahamnya sesat dan menyesatkan, maka kemungkinan melakukan metomorfosis harus diwaspadai.
"Sebab selama ini di sejumlah wilayah, pemerintah daerahnya tidak melakukan pelarangan sebelum ada bukti menyebarkan paham atau ajaran sesat," ujarnya.
Pihaknya mengajak meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan dari semua lapisan masyarakat karena munculnya Gafatar bisa diindikasikan memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kolonel Eko Prayitno menmabhkan, pihaknya terus meningkatkan pembinaan terhadap semua organisasi masyarakat agar tidak menyimpang dari ajaran agama dengan tetap mengedepankan NKRI. TSR
Selama ini, pemerintah provinsi Riau tidak pernah melarang kegiatan Gafatar sejak memiliki izin berorganisasi di Riau pada 2011. Apalagi selama berada di Riau, Gafatar belum pernah memperlihatkan gerakan yang berbahaya bagi masyarakat.
Kasi Intel Korem 031 Wirabima Pekanbaru, Kolonel Eko Prayitno, mengatakan bahwa karena sudah dilarang pemerintah, akibat pahamnya sesat dan menyesatkan, maka kemungkinan melakukan metomorfosis harus diwaspadai.
"Sebab selama ini di sejumlah wilayah, pemerintah daerahnya tidak melakukan pelarangan sebelum ada bukti menyebarkan paham atau ajaran sesat," ujarnya.
Pihaknya mengajak meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan dari semua lapisan masyarakat karena munculnya Gafatar bisa diindikasikan memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kolonel Eko Prayitno menmabhkan, pihaknya terus meningkatkan pembinaan terhadap semua organisasi masyarakat agar tidak menyimpang dari ajaran agama dengan tetap mengedepankan NKRI. TSR
Berita Lainnya
Polsek Rengat Barat dan Reskrim Polresta Inhu Ungkap Kasus Curanmor
Barita Simanjuntak Apresiasi Kejagung Terkait Timah Ilegal Babel Rugikan Negara Rp21 Triliun
Sempat Dihadang Massa, Polda Riau Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Panger Pekanbaru
Tilap Uang Nasabah, Kejati Riau Tetapkan Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Indragiri Hulu Jadi Tersangka
Bongkar Mega Korupsi Tambang Timah, Prof Pujiyono Apresiasi Kejagung RI
Sikat Laptop dan Emas, Polisi Tangkap 2 Pencuri Rumah di Bagan Sinembah
Polsek Rengat Barat dan Reskrim Polresta Inhu Ungkap Kasus Curanmor
Barita Simanjuntak Apresiasi Kejagung Terkait Timah Ilegal Babel Rugikan Negara Rp21 Triliun
Sempat Dihadang Massa, Polda Riau Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Panger Pekanbaru
Tilap Uang Nasabah, Kejati Riau Tetapkan Pegawai Bank Riau Kepri Syariah Indragiri Hulu Jadi Tersangka
Bongkar Mega Korupsi Tambang Timah, Prof Pujiyono Apresiasi Kejagung RI
Sikat Laptop dan Emas, Polisi Tangkap 2 Pencuri Rumah di Bagan Sinembah