Komnas HAM Sudah Periksa 25 Saksi Terkait Kematian 6 Anggota Laskar FPI
RIAUIN.COM - Sebanyak 25 orang telah diperiksa Komnas HAM sebagai saksi dalam investigasi bentrok polisi dengan laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin (7/12/2020) dini hari. Sebanyak enam orang anggota laskar FPI yang mengawal perjalanan Habib Rizieq Shihab meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan, 25 saksi itu berasal dari berbagai elemen masyarakat. Antara lain aparat kepolisian, anggota FPI,. sejumlah dokter, dan pihak terkait lainnya. Keterangan mereka digali guna melengkapi hasil investigasi tim.
"Lebih dari 25 orang (yang diperiksa). Dari semua pihak, termasuk masyarakat," kata Anam ditemui di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).
Saksi lain yang akan dipanggil selanjutnya, kata Anam, kemungkinan adalah saksi ahli untuk memeriksa hasil investigasi dari sisi ilmiah dan mengetahui lebih detail terkait peristiwa.
"Pasti (akan panggil saksi ahli). Salah satu kerja Human Rights Investigation adalah menggunakan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan," kata dia.
"Jika kami butuhkan untuk memberikan semakin tebalnya keyakinan, ya kami pasti akan panggil ahli," lanjut Anam.
Meski begitu, pihaknya belum menentukan siapa dan waktu pemanggilan ahli tersebut ke Komnas HAM. Terlebih ia masih mendalami temuan yang telah dikumpulkan berkaitan dengan kasus tersebut.
Sementara itu Komnas HAM telah memeriksa pihak dokter yang melakukan autopsi terhadap enam jenazah anggota FPI hari ini. Dokter itu terdiri dari tiga dokter yang memeriksa langsung, satu dokter pimpinan, dan beberapa anggota Reserse Kriminal Mabes Polri.
Para dokter itu menjalani pemeriksaan kurang lebih selama tiga jam. Mereka keluar tepat pukul 14.05 WIB dan langsung meninggalkan Gedung Komnas HAM tanpa memberi keterangan apapun kepada awak media.
Anam mengatakan, dalam pemeriksaan yang berlangsung kurang lebih selama tiga jam itu para dokter memberi banyak informasi terkait jenazah para laskar FPI itu.
"Banyak informasi yang dibuka kepada kami termasuk di dalamnya bagaimana prosedur dijalankan, proses dijalankan, dan substansi apa-apa yang mereka lakukan," kata Anam.
Komnas HAM, kata dia, juga banyak menerima informasi detail terkait kondisi jenazah para laskar ini. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait informasi tersebut.
Komnas HAM menargetkan investigasi kasus penembakan enam laskar FPI rampung dalam sebulan. Selama proses investigasi itu pihaknya memeriksa sejumlah pihak termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan pihak Jasamarga terkait CCTV saat kejadian.
Laporan hasil investigasi itu nantinya akan disampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Azis. - gha
Berita Lainnya
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing
Sejumlah Serpihan Ditemukan, KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Ponpes di Indramayu Laksanakan Salat Tarawih 'Kilat', Pengurus: Ini Sudah Tradisi
Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, AS Kirim Pesawat C-17
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wali Kota Tanjungbalai Syahrial Dibawa KPK ke Jakarta
Ikuti Latihan Penembakan Rudal dan Torpedo, Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Bali Utara
Unggahan Joseph Paul Zhang Diduga Menista Agama, Menag: Masyarakat Jangan Terpancing