Peduli Sesama, Bocah 11 Tahun Pengidap Ginjal Bocor di Kuansing Butuh Biaya Pengobatan
RIAUIN.COM - Salah satu warga Kopah, Kuantan Singingi, Maidenia Rasmi (11) menderita ginjal bocor, dan sudah berobat ke sejumlah rumah sakit namun belum sembuh. Karena keterbatasan dana, dia terpaksa menunda melanjutkan pengobatan. Olehnya, gadis mungil itu butuh perhatian dan bantuan dana semua pihak.
"Kami mohon uluran tangan pemerintah, swasta agar bisa mengobati Rasmi," kata Ayah Rasmi, Muhadi Sopian di Teluk Kuantan, Kamis (24/9/2020).
Ia mengatakan, Rasmi ditinggal mati ibunya Delpianis saat berumur tujuh tahun. Gejala penyakit dimulai sejak berumur 10 tahun, sehari - hari hanya dirawat oleh neneknya dengan segala keterbatasannya.
Rasmi, panggilan akrabnya, membutuhkan biaya besar untuk bisa sembuh melalui perawatan intensif di rumah sakit. Keterbatasan penghasilan keluarga menyebabkan penyakit yang diderita belum kunjung ada perubahan berarti.
"Sekeluarga bingung mencari dana, agar Rasmi dapat perawatan maksimal," sebut Muhadi Sopian, ayah Rasmi.
Rasmi mulai terlihat sakit sejak beberapa tahun lalu hingga harus dibawa untuk pemeriksaan kesehatan secara berkelanjutan. Dia didiagnosa dokter mengidap penyakit Sindrom Nefrotik atau yang sering dikenal dengan ginjal bocor.
Muhadi Sopian mengaku tidak memiliki banyak biaya karena hanya bekerja serabutan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mengandalkan hasil motong karet.
"Untuk biaya makan susah, apalagi untuk pengobatan Rasmi, selama ini saya sudah berusaha optimal," sebutnya.
Nenek Rasmi, Misrawati menambahkan, pengobatan diawali di Rumah Sakit Eka Hospital dan hasil diagnosa menyebutkan Rasmi mengalami sakit komplikasi rematik dan jantung.
Setelah mendapatkan perawatan, ternyata belum juga sembuh sehingga Rasmi kembali berobat ke RSUD Arifin Achmad dengan harapan bisa bebas dari penyakitnya.
"Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik," ujarnya.
Namun tak berapa lama, kesehatan Rasmi kembali menurun. Selanjutnya diagnosa dokter menyebutkan bahwa Rasmi mengidap penyakit ginjal bocor yang sudah berlangsung semenjak umur 10 tahun. Awalnya semenjak umur 10 tahun Rasmi didiagnosa penyakit jantung. Diapun dirawat di RSUD di Kuansing.
Pihak keluarga yang merasa tidak mampu membiayai pengobatan Rasmi akhirnya memutuskan membawa anak itu pulang. Semoga cepat sembuh Rasmi.***
Berita Lainnya
Apel Gabungan Hari Pertama Kerja, Bupati Kuansing Cek Kehadiran ASN
Bupati Kuansing Buka Pacu Sampan di Rawang Udang
Suhardiman dan Kapolres Tinjau Poskotik Arus Mudik Lebaran 1445 H di Kuansing
Pantau Arus Mudik Lebaran, Bupati dan Kapolres Kuansing Cek Pos Pam dan SPBU
Bupati Kuansing Instruksikan Jembatan Amblas di Sentajo Raya Selesai Sebelum Lebaran
Bupati Kuansing Minta Direksi Kaji Ulang Pembagian Deviden BRK Syariah
Apel Gabungan Hari Pertama Kerja, Bupati Kuansing Cek Kehadiran ASN
Bupati Kuansing Buka Pacu Sampan di Rawang Udang
Suhardiman dan Kapolres Tinjau Poskotik Arus Mudik Lebaran 1445 H di Kuansing
Pantau Arus Mudik Lebaran, Bupati dan Kapolres Kuansing Cek Pos Pam dan SPBU
Bupati Kuansing Instruksikan Jembatan Amblas di Sentajo Raya Selesai Sebelum Lebaran
Bupati Kuansing Minta Direksi Kaji Ulang Pembagian Deviden BRK Syariah