PILIHAN
Wabah Corona di Pekanbaru Diprediksi Berakhir Pertengahan Juni
Penjual masker sedang menunggu pembeli di Pekanbaru./ant.
PEKANBARU, RiauIN - Berdasarkan hasil kajian tim analisis Covid-19, Pemerintah Kota Pekanbaru memprediksi wabah mematikan akibat virus Corona jenis baru itu akan berakhir di Ibukota Provinsi Riau pada pertengahan Juni 2020.
"Kalau kita tidak lebih baik, dan tidak lebih buruk, maka grafik statistik Covid-19 ini akan menyentuh titik nol pada tanggal 12 Juni 2020," kata Tim Analisis Cepat Penangan COVID- 19 Pekanbaru, Eka Firmansyah Putra, Kamis (30/4), dilansir Antara.
Eka mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru lewat gabungan Kominfo, Bappeda, Balitbang, Kesehatan, Perindag sudah melakukan analisa data statistik terkait penyebaran Covid-19 di wilayah setempat dengan menggunakan metode grafik.
"Pemko mencoba membuat estimasi statistik kapan kasus positif Covid-19 di Pekanbaru akan menurun hingga grafik tersebut menyentuh titik nol, memang tidak bisa dipastikan tetapi tingkat keyakinannya 76 persen," katanya.
Artinya saat grafik tersebut berada di titik nol, maka tidak ada lagi kasus baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan posisif COVID-19 di Pekanbaru saat itu.
"Maka kami dari hasil statistik tersebut menemukan Pekanbaru pada titik nol PDP akan terjadi pada tanggal 12 Juni 2020," katanya.
Kendati demikian, dengan catatan hal ini bisa dicapai jika kondisi saat ini dipertahankan, dalam artian pemberlakuan PSBB dengan protokoler social distancing tetap diberlakukan dan dipatuhi masyarakat.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Firdaus MT menyatakan, jika ingin titik nol itu atau Covid-19 berakhir lebih cepat di Pekanbaru, maka perlu upaya untuk mencapainya.
"Kita tidak harus menunggu pertengahan bulan Juni untuk menghentikan wabah Covid-19, maka ada hal yang perlu dilakukan, caranya temukan obati dan sembuhkan," ujarnya.
Pekanbaru akan segera melakukan uji swap bagi PDP. Sehingga kita tahu pasti yang di rawat positif atau negatif . Selanjutnya dilakukan traching dan penelusuran siapa saja yang pernah kontak dengan PDP tersebut.
"Artinya akan cepat ditemukan siapa saja yang pernah kontak, dan langsung isolasi, bagi yang mampu ekonominya dia lakukan karantina dan isolasi mandiri. Yang kurang mampu, maka akan ditanggung pemerintah, sudah disediakan Rusunawa di Rejosari 360 tempat tidur," pungkasnya.(nal).
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya