RIAUIN.COM - Seorang pemuda inisal FS (30 tahun) diduga dianiaya oleh oknum anggota Polisi di Polresta Pekanbaru. Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di salah satu klub malam di Jalan Sudirman, Pekanbaru pada Jumat, 2 Februari 2024 dini hari. Aksi itu terekam kamera CCTV dan pelaku berjumlah sekitar 10 orang.
Menurut paman Korban, keponakannya itu mengalami luka robekan di mulut, memar di seluruh wajah hingga babak belur dan kritis. Korban akhirnya dirawat di rumah sakit dan sempat menjalani operasi.
Paman korban, Bambang Winarto mengatakan saat itu keponakannya FS tengah berkumpul bersama temannya di THM itu.
"Kejadian pada Jumat sekira pukul 02.00 dinihari. Awalnya yang berseteru itu teman keponakan sama pihak polisi di Angel Wings. Disitu ada polisi pesta. Si keponakan ini bertanya sama temannya, tiba-tiba datang menghampiri. Dipegangnya leher keponakan ini, terjadilah dorong-dorongan," kata Bambang Winarto, Minggu (5/2/2024).
Kemudian, salah satu oknum polisi inisial FUA langsung lompat ke atas meja untuk melakukan pemukulan ke korban.
"Keponakan saya jatuh, dan yang lain langsung mukulin. Mereka mengeroyok itu sekitar 10 orang. Dipukuli hingga babak belur dan terkapar," kata dia.
Setelah babak belur, pihak keluarga lalu membawa korban untuk dirawat di rumah sakit. "Dia sudah sempat dioperasi. Di rumah sakit, sempat anggota Brimob datang ke RS mengatakan kalau pelaku pemukulan sudah diamankan. Namanya juga sudah diketahui. Dia di bagian Lantas katanya," jelasnya.
Bambang menyesalkan perbuatan oknum polisi tersebut. Dia kemudian membuat laporan resmi ke Polresta Pekanbaru. Laporan dibuat pada Jumat 2 Februari 2024 kemarin dengan nomor STPL/99/II/2024/SPKT/Polresta Pekanbaru/Polda Riau.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat ketika dikonfirmasi menyebut kasus dugaan pengeroyokan ini sedang dalam tahap penyelidikan. "Sedang dalam penyelidikan, laporan ditangani Satreskrim. Bisa langsung ke Kasat Reskrim," katanya, Senin (6/2/2024).
Terpisah, Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa ketika dikonfirmasi soal anggotanya yang diduga melakukan pengeroyokan menyebutkan, saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh Polda Riau.
"Lagi didalami oleh Polda untuk permasalahannya. saya juga kurang monitor untuk jumlah pelaku. Nanti jika ada perkembangan akan saya sampaikan," singkatnya.-dnr