Kanal

Diduga Terpapar Virus Sapi Ngorok, Puluhan Kerbau di Kampar Mendadak Mati

RIAUIN.COM - Puluhan kerbau di Kecamatan Kampa dan Tambang, Kabupaten Kampar mendadak mati. Kerbau-kerbau ini diduga mati akibat terserang penyakit Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit sapi ngorok.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Faralinda mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari dinas peternakan Kampar terkait berapa jumlah kerbau yang mati. Karena hingga saat ini, yang dilaporkan masih kasus kematian kerbau di Kecamatan XIII Koto Kampar.

"Kami baru dapat informasi adanya kematian kerbau di Kampar dari media yang kabarnya sampai puluhan," katanya.

Gejala pada kerbau-kerbau yang mati tersebut diduga terkena penyakit ngorok. Pihaknya juga menduga, menyebarnya penyakit ngorok ini karena terjadi perpindahan ternak yang sakit beberapa waktu lalu pada kedua kecamatan tersebut.

"Menyebarnya penyakit ini diduga karena ada perpindahan sapi yang sakit dari XIII Koto Kampar kebeberapa lokasi. Karena saat itu ada kegiatan jual beli ternak oleh belantik yang membeli ternak dengan harga murah dari peternak. Mungkin itu yang dibawa kebeberapa lokasi lain," ujarnya.

Karena itu, pihaknya mengimbau agar para peternak lebih memperhatikan ternaknya. Jika ada ternak yang mengalami sakit, hendaknya ditempatkan dikandang yang terpisah agar tidak menularkan kehewan ternak lainnya. 

"Karena penularan penyakit SE ini juga cepat, terutama dari cairan tubuh ternak. Jadi jika ada ternak yang sakit, hendaknya ditempatkan dikandang saja, jangan digembala apalagi dijual," tutupnya.-dnr/mcr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler