RIAUIN.COM- Lembaga pendidikan formal di bawah naungan Kementerian Agama, madrasah di Provinsi Riau hingga kini nyaris tak dapat perhatian Pemerintah Daerah. Di Provinsi Riau hanya terdapat 84 madrasah untuk jenjang Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah, cukup sedikit dibanding dengan sekolah umum.
Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Riau, H Asmuni kepada riauin, Selasa (2/8/2022) mengatakan, untuk menajukan madrasah hebat bermartabat demi martabat Riau dibutuhkan kerja sama semua pihak. Tak terkecuali Pemda, agar biaya pendidikan madrasah dapat terjangkau oleh masyarakat secara umum.
Berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah, madrasah bersama komite mengambil kebijakan untuk bekerja sama mengembangkan sekolah berbasis agama ini. Pihak madrasah melalui komite madrasah dibenarkan menarik biaya pengembangan madrasah kepada siswa. Bahkan biaya untuk masuk madrasah tak kalah dengan biaya masuk sekolah swasta, namun pendidikan di madrasah cukup diminati orang tua.
"MAN itu satker, kita secara besar ingin madarasah itu besar. Sementara kemampuan viskal yang dianggarkan pemerintah itu untuk MA Rp1,5 juta per org per siswa melalui dana BOS. Karena keinginan kita besar untuk memajukan madrasah hebat bermartabat demi martabat Riau, maka madrasah buat program untuk Riau hebat bermartabat dari madrasah," kata Asmuni.
Saat ini baru ada 19 Madrasah Ibtidaiyah Negeri, 42 Madrasah Tsanawiyah Negeri dan 23 Madrasah Aliyah Negeri di Riau. Sedangkan yang masuk dalam kategori terbilang dengan prestasi cemerlang baru ada 4 dan itu berada di Pekanbaru.
"Dari jumlah madrasah di Riau saat ini, kalau lah Pemerintah Daerah ikut di dalamnya saya yakin tidak ada lagi anak-anak tak dapat sekolah negeri saat PPDB karena zonasi. Mari kita bersama mengembangkan pendidikan madrasah agar anak-anak kita bisa terbang sesuai cita-cita dan keinginan orang tua, madrasah maju bermartabah untuk Riau yang bermartabat," tuturnya. -vie