RIAUIN.COM - Tidak ingin bernasib seperti bangunan Hotel Kuansing, gedung perpustakaan yang baru saja selesai dibangun tahun 2020 lalu bakal dijaga satpam (securiti).
Hal ini dalam rangka antisipasi untuk mencegah dari tindakan pencurian terhadap bangunan yang belum difungsikan.
“Kita tempatkan securiti untuk menjaga aset, mengingat kondisi disekitar gedung cukup sepi dan rawan,” ucap Kepala Dinas Perpustakaan Kuansing, Marwan kepada Riauin.com, Selasa (27/4/2021).
Ia mengaku akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk menempatkan Satpol PP membantu securiti mengamankan asset daerah itu.
Mawan menjelaskan, sejak tuntas dibangun setahun yang lalu sampai kini gedung tersebut belum difungsikan. Karena pihaknya belum menerima penyerahan asset dari Bupati Kuansing kepada Dinas Perpustakaan.
“Penyerahan asset ke kami juga belum dengan rincian per aset namun dalam bentuk gelondongan maka sebelum digunakan kami data juga dulu sambil melihat mana yang kurang atau perlu ditambah,” katanya.
Pentingnya penempatan securiti dan Satpol PP untuk menjaga bangunan tersebut adalah guna menjaga dari tindakan pencurian terhadap bangunan tinggal milik pemerintah.
Pelajaran yang sangat berharga seperti bangunan tiga pilar yang meliputi Gedung Uniks, pasar berbasis modern dan Hotel Kuansing beberapa waktu lalu telah menjadi incaran pencuri.
Beberapa peralatan mobiler serta kabel kabel listrik yang terpasang di bawah tanah digondol maling.
Sementara bangunan perpusatakaan yang baru saja selesai dibangun merupakan bangunan yang cukup modern yang dibangun pada masa pemerintahan Mursini.
"Supaya bangunan ini tidak sama nasibnya dengan bangunan tiga pilar, maka kita antisipasi dengan menempatkan tenaga pengamanan untuk menjaga asset tersebut," pungkasnya.--hen.