RIAUIN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mencatat 7 persoalan infrastruktur yang akan menjadi fokus pembenahan ke depan. Mengatasi masalah infrastruktur tersebut diharapkan keterlibatan dan menjadi perhatian serius oleh semua pihak, terutama pemerintah kabupaten/kota.
Plh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Masrul Kasmy dalam forum konsultasi publik RKPD mengungkapkan setidaknya ada 7 persoalan infrastruktur di Riau yang perlu mendapat penanganan serius ke depannya.
“RKPD ini sebagai pedoman untuk RPJMD atau rencana pembangunan jangka menengah daerah yang merujuk pada visi dan misi Riau selama lima tahun masa kepemimpinan Gubernur Riau. Kami mencatat masih ada beberapa hal yang harus dibenahi,” ujarnya, Sabtu (13/2/2021).
Dijelaskan, persoalan-persoalan daerah yang dianggap perlu dilakukan pembenahan dalam kurun waktu masa periode kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, terdapat diberbagai bidang. Salah satunya pada bidang infrastruktur di daerah.
Adapun 7 persoalan infrastruktur tersebut yakni, kualitas jalan di Riau yang masih rendah, meningkatkan angkutan orang dan barang melalui terminal pelabuhan serta bandara.
Selanjutnya, upaya meningkatkan layanan air minum curah lintas kabupaten/kota, dan layanan sanitasi, belum tersedianya layanan penanganan sampah di lintas kabupaten/kota serta luasnya penanganan kawasan umum pemukiman.
“Kemudian, perlu peningkatan sistem irigasi di 8 kabupaten dan 34 daerah, serta panjangnya abrasi atau pengikisan pantai akibat air laut, yang diakui selama ini masih belum tertangani secara baik hingga kini,” ungkapnya.--mcr/nal.