Kanal

Ratusan Buruh PT SRK Inhu Dirikan Tenda Tuntut Upah, Perusahaan Tak Peduli

RIAUIN.COM - Kendati sudah berhari-hari menggelar demo untuk dan mendirikan tenda di depan kantor perusahaan, namun ratusan buruh harian lepas (BHL) PT Sinar Reksa Kencana (SRK) di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), untuk menuntut upah kerjanya tidak juga diakomodir, Jumat (22/1/2021).

Ratusan BHL itu menuntut pembayaran upah sejak bulan Oktober 2020-Januari 2021 yang belum dibayarkan perusahaan. Ratusan buruh yang bertugas bidang perawatan kebun PT SRK itu juga menggelar aksi mogok kerja. PT SRK merupakan perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit.

Kendati demikian, pihak managemen perusahaan (PT. SRK) mengambil sikap tidak peduli. Bahkan menghilang dari perusahaan. Akibatnya, ratusan  pekerja itu terancam kelaparan.

“Anehnya, setiap hari panen dan menjual tandan buah segar (TBS) yang saat ini harganya cukup lumayan tinggi, tapi upah BHL kok tak dibayar pihak perusahaan,” ucap Rendi (36) salah seorang kepala buruh di PT SRK kepada  Riauin.com.

Dirinya mengharapkan adanya bantuan dari pihak terkait agar hak buruh segera dibayarkan perusahaan yang sudah tiga bulan lebih belum mereka terima.

“Akibat dari hal ini para pekerja kesulitan untuk menyambung hidup, karena utang di warung sudah menumpuk,” sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Arfan buruh lainnya. Saat ini pihak warung tidak bersedia lagi memberikan utang kepada para buruh, sehingga keluarganya terancam tidak makan.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Inhu Endang M Shut melalui Sutikno Kepala Seksi (Kasi) Pemutusan Hubungan Industrial (PHI) membenarkan adanya mogok kerja yang terjadi diperusahaan PT SRK di Kecamatan Peranap.

“Benar, hanya saja belum ada laporan dari mereka (buruh red), namun pihak Disnakertrans yang membidangi telah turun ke lokasi guna mengetahui kejadian sebenarnya,” ungkapnya.--argus.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler