PILIHAN
Disperindag Pekanbaru Bakal Kurangi Pasokan Gas Pangkalan Nakal
PEKANBARU, Riauin.com - Pasokan gas ke pangkalan nakal terancam dikurangi. Kebijakan ini diambil Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru untuk membasmi pangkalan gas elpiji yang memainkan harga gas subsidi itu.
"Pangkalan yang berani jual gas subsidi melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp18 ribu per tabung saat ini menjadi target sanksi tegas tersebut," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (6/8/2018).
Kata dia, sanksi pengurangan pasokan gas terhadap pangkalan nakal sudah pernah diberlakukan. Pengurangan pasokan ini merupakan tindakan tegas yang dilakukan sebelum izin pangkalan ditutup.
Ia menuturkan, pihaknya telah memberi peringatan beberapa kali. "Tidak mengindahkan ya kita rekomendasikan kepada agen agar tidak mendapatkan pasokan sama sekali,†kata dia.
Pangkalan yang mendapatkan sanksi pengurangan pasokan biasanya setelah mendapat teguran satu kali oleh Disperindag. Kata dia, petugas Disperindag bakal memantau setiap pangkalan yang mendapat sanksi tersebut.
“Kita juga minta masyarakat ikut bersinergi dengan pemerintah mengawasi pangkalan. Pangkalan berani jual lebihi HET laporkan ke DPP akan kami tindak tegas,†kata dia.
Lanjutnya, pengawasan pangkalan dilakukan secara rutin berkoordinasi dengan pihak agen. Meski sekarang perizinan usaha pangkalan tidak berada di Disperindag, namun pengawasan masih jadi tupoksi instalasi tersebut.
“Pengawasan tetap di kita. Kita juga bisa merekomendasikan untuk sanksi pengurangan pasokan bahkan sampai penghentian pasokan. Kita rekomnya ke tingkat agen,†katanya.
Penegasan sanksi pangkalan nakal itu dilakukan lantaran banyak keluhan warga Pekanbaru terkait mahalnya harga gas 3 kilogram ketika membeli di pangkalan.
"Kita juga imbau agar membeli gas di pangkalan tidak dikedai atau warung yang harganya dipastikan melebihi HET," kata dia. (int/nol)
"Pangkalan yang berani jual gas subsidi melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp18 ribu per tabung saat ini menjadi target sanksi tegas tersebut," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (6/8/2018).
Kata dia, sanksi pengurangan pasokan gas terhadap pangkalan nakal sudah pernah diberlakukan. Pengurangan pasokan ini merupakan tindakan tegas yang dilakukan sebelum izin pangkalan ditutup.
Ia menuturkan, pihaknya telah memberi peringatan beberapa kali. "Tidak mengindahkan ya kita rekomendasikan kepada agen agar tidak mendapatkan pasokan sama sekali,†kata dia.
Pangkalan yang mendapatkan sanksi pengurangan pasokan biasanya setelah mendapat teguran satu kali oleh Disperindag. Kata dia, petugas Disperindag bakal memantau setiap pangkalan yang mendapat sanksi tersebut.
“Kita juga minta masyarakat ikut bersinergi dengan pemerintah mengawasi pangkalan. Pangkalan berani jual lebihi HET laporkan ke DPP akan kami tindak tegas,†kata dia.
Lanjutnya, pengawasan pangkalan dilakukan secara rutin berkoordinasi dengan pihak agen. Meski sekarang perizinan usaha pangkalan tidak berada di Disperindag, namun pengawasan masih jadi tupoksi instalasi tersebut.
“Pengawasan tetap di kita. Kita juga bisa merekomendasikan untuk sanksi pengurangan pasokan bahkan sampai penghentian pasokan. Kita rekomnya ke tingkat agen,†katanya.
Penegasan sanksi pangkalan nakal itu dilakukan lantaran banyak keluhan warga Pekanbaru terkait mahalnya harga gas 3 kilogram ketika membeli di pangkalan.
"Kita juga imbau agar membeli gas di pangkalan tidak dikedai atau warung yang harganya dipastikan melebihi HET," kata dia. (int/nol)
Berita Lainnya
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Penggunaan Bahasa Melayu Bakal Diterapkan Disdik Pekanbaru ke Siswa
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru