PILIHAN
Diskes Himbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi di Instansi Milik Pemerintah
PEMERINTAH Kota Pekanbaru menghimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk melakukan vaksinasi diinstansi milik Pemerintah. Sebab, bisa dipastikan vaskin yang digunakan sudah aman teregister dari Kementerian Kesehatan RI.
Menyusul hebohnya kasus peredaran vaksin palsu beberapa hari belakangan ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir menghimbau agar masyarakat melakukan vaksinasi diinstansi Pemerintah.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sebaiknya berhati-hati dan melakukan vaksinasi diinstansi milik pemerintah,”himbau Helda.
Sebelumnya, Helda membenarkan pihaknya sudah melakukan pemantauan untuk vaksin yang ada di 20 puskesmas di Pekanbaru, semua masih memiliki tanda register dari Kementerian Kesehatan.
“Selama ini kita juga tidak pernah membeli vaksin dari luar karena semua disdistribusikan secara berjenjang langsung dari Kementerian Kesehatan hingga sampai ke tingkat kota,”tambahnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Helda juga mengakui bila pihaknya sudah mendapat instruksi tertulis dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemantauan serta melaporkan jika ada korban dari vaksin palsu.
Dilain sisi, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Riau, sudah mengekspos penemuan vaksin palsu yang beredar di Pekanbaru. Di mana, ada dua vaksin palsu berjenis Anti Bisa Ular (ABS) dan ATS (Anti Tetanus Serum). (saf)
Menyusul hebohnya kasus peredaran vaksin palsu beberapa hari belakangan ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir menghimbau agar masyarakat melakukan vaksinasi diinstansi Pemerintah.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sebaiknya berhati-hati dan melakukan vaksinasi diinstansi milik pemerintah,”himbau Helda.
Sebelumnya, Helda membenarkan pihaknya sudah melakukan pemantauan untuk vaksin yang ada di 20 puskesmas di Pekanbaru, semua masih memiliki tanda register dari Kementerian Kesehatan.
“Selama ini kita juga tidak pernah membeli vaksin dari luar karena semua disdistribusikan secara berjenjang langsung dari Kementerian Kesehatan hingga sampai ke tingkat kota,”tambahnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Helda juga mengakui bila pihaknya sudah mendapat instruksi tertulis dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemantauan serta melaporkan jika ada korban dari vaksin palsu.
Dilain sisi, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Riau, sudah mengekspos penemuan vaksin palsu yang beredar di Pekanbaru. Di mana, ada dua vaksin palsu berjenis Anti Bisa Ular (ABS) dan ATS (Anti Tetanus Serum). (saf)
Berita Lainnya
3.294 CJH Riau Siap Diberangkatkan Lewat Bandara SSK II Pekanbaru
Pembayaran Sedikit Terlambat, 350 Personel Satlinmas Akhirnya Terima Honor dari Pemko Pekanbaru
Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Naik Akibat Cuaca Ekstrem
Pekanbaru Belum Tetapkan Status Siaga Bencana Meski Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Ini Sebabnya
Anak Muda di Pekanbaru Diajak Ciptakan Pilwako Damai
Pengelolaan Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Beralih ke Disperindag, Ada Penurunan Tarif
3.294 CJH Riau Siap Diberangkatkan Lewat Bandara SSK II Pekanbaru
Pembayaran Sedikit Terlambat, 350 Personel Satlinmas Akhirnya Terima Honor dari Pemko Pekanbaru
Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Naik Akibat Cuaca Ekstrem
Pekanbaru Belum Tetapkan Status Siaga Bencana Meski Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Ini Sebabnya
Anak Muda di Pekanbaru Diajak Ciptakan Pilwako Damai
Pengelolaan Parkir Pasar Tradisional di Pekanbaru Beralih ke Disperindag, Ada Penurunan Tarif