PILIHAN
13 Unit Pamsimas Dibangung di Meranti, Sayang hanya 3 yang Beroperasi
SELATPANJANG, Riauin.com - Sejumlah Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kepulauan Meranti dinilai mubazir dan belum beroperasi, serta dibiarkan terbengkalai. Bangunan ini sudah ada sejak tahun 2014 lalu.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas PU dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP), Syaiful Bakhir mengatakan, dari 13 Pamsimas yang dibangun di Meranti, saat ini hanya tiga unit saja yang beroperasi.
Tiga unit Pamsimas tersebut berada di Desa Banglas Barat, Sungai Tohor, dan Desa Batang Malas.
"Tiga desa itu bagus pengelolanya, makanya bisa berfungsi sampai saat ini," ujar Syaiful Bakhir, Rabu (27/9/2017).
Syaiful mengatakan, seharusnya pihak desa penerima program Pamsimas mengalokasikan anggaran desanya untuk perbaikan sarana air bersih tersebut. Kedepan, pihaknya akan membuat surat edaran untuk itu, agar Pamsimas bisa beroperasi sebagaimana mestinya.
"Desa kan punya banyak anggaran dari pemerintah pusat, jadi tidak ada salahnya sedikit anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki Pamsimas. Sebenarnya ini menjadi pendapatan buat desa jika memang dikelola dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Syaiful, Pamsimas tersebut sepenuhnya tanggung jawab desa begitu diserahterimakan.
"Kalau dibiarkan saja kan mubazir. Padahal untuk biaya membangun satu unit Pamsimas mencapai Rp 240 juta, itu murni dari dana APBN, kalau sudah diserahkan ini menjadi tanggung jawab desa untuk merawatnya," kata Syaiful.
Untuk tahun 2017 ini kata Syaiful, pihaknya sudah mengajukan pembangunan Pamsimas sebanyak 19 unit di 19 desa yang saat ini sedang dalam proses. Untuk tahun 2018 mendatang, DPU PRPKP kembali akan mengajukan pembangunan 30 unit Pamsimas untuk 30 desa.
"Ditargetkan seluruh desa sudah mempunyai Pamsimas yang pembangunannya sampai pada tahun 2019," ungkap Syaiful lagi.(hrc)
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas PU dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP), Syaiful Bakhir mengatakan, dari 13 Pamsimas yang dibangun di Meranti, saat ini hanya tiga unit saja yang beroperasi.
Tiga unit Pamsimas tersebut berada di Desa Banglas Barat, Sungai Tohor, dan Desa Batang Malas.
"Tiga desa itu bagus pengelolanya, makanya bisa berfungsi sampai saat ini," ujar Syaiful Bakhir, Rabu (27/9/2017).
Syaiful mengatakan, seharusnya pihak desa penerima program Pamsimas mengalokasikan anggaran desanya untuk perbaikan sarana air bersih tersebut. Kedepan, pihaknya akan membuat surat edaran untuk itu, agar Pamsimas bisa beroperasi sebagaimana mestinya.
"Desa kan punya banyak anggaran dari pemerintah pusat, jadi tidak ada salahnya sedikit anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki Pamsimas. Sebenarnya ini menjadi pendapatan buat desa jika memang dikelola dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Syaiful, Pamsimas tersebut sepenuhnya tanggung jawab desa begitu diserahterimakan.
"Kalau dibiarkan saja kan mubazir. Padahal untuk biaya membangun satu unit Pamsimas mencapai Rp 240 juta, itu murni dari dana APBN, kalau sudah diserahkan ini menjadi tanggung jawab desa untuk merawatnya," kata Syaiful.
Untuk tahun 2017 ini kata Syaiful, pihaknya sudah mengajukan pembangunan Pamsimas sebanyak 19 unit di 19 desa yang saat ini sedang dalam proses. Untuk tahun 2018 mendatang, DPU PRPKP kembali akan mengajukan pembangunan 30 unit Pamsimas untuk 30 desa.
"Ditargetkan seluruh desa sudah mempunyai Pamsimas yang pembangunannya sampai pada tahun 2019," ungkap Syaiful lagi.(hrc)
Berita Lainnya
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat
Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, Ini Langkah Pemkab Meranti
Pemprov Riau Diharapkan Hibahkan Salah Satu Stadion di Pekanbaru Dikelola Pemko
Satpol PP Pekanbaru Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam Akibat Langgar Jam Operasional
Soal Kantor Bupati Meranti Digadai Rp100 M, Ini Penjelasan BRK Syariah
Bakso, Nugget dan Daging Beku dari Malaysia Disegel Balai Karantina Meranti
Ini Alasan Bupati Meranti Ngotot Minta 'Porsi' Lebih ke Pusat