PWI Pusat-LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus, Mahasiswa Antusias
Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
Paslon HS Janjikan Gaji Honorer Lebih Manusiawi dan Bantuan Bagi Petani
Kenapa Mesin Kendaraan Sering Mogok di Rel Kereta Api, Inilah Penjelasan PT KAI
RIAUIN.COM - Masyarakat pasti bertanya-tanya kenapa kendaraan sering mogok di atas perlintasan kereta api. Padahal, sebelumnya kendaraan tersebut baik-baik saja. Bahkan, ada kendaraan jenis sepeda motor atau mobil yang masih baru.
Seperti kasus yang baru,-baru ini terjadi di Semarang. Satu truk ditabrak kereta api (KA) Brantas di jembatan Jalan Madukoro, Semarang pada Selasa malam (18/7/2023) karena mogok tetap di tengah perlintasan.
Berkaca pada kejadian ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan penjelasan kenapa mesin mobil atau motor sering mati di atas perlintasan kereta api.
Bagus Setya, PM 1156 Perkeretaapian menjelaskan, secara teknis, pada lokomotif ada boggie (roda kereta) dimana komponen utamanya adalah dinamo. Dalam dinamo tersebut ada unsur magnit yang cukup besar.
"Jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar). Hal ini berdampak pada rel yg terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 KM dari lokomotif," kata Bagus.
Saat kendaraan bermotor melintasi rel kereta api, biasanya menggunakan kecepatan rendah, apabila pengendara tidak memindahkan verneling (gigi tarik) mesin ke posisi lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada pada kendaraan dapat seketika mati akibat faktor medan magnit boggie kereta api yang dihantarkan oleh rel.
"Oleh karena itu, petugas jalur perlintasan selalu menutup pintu perlintasan sebelum kereta api mendekati perlintasan (berjarak kurang lebih 3 Km). Bila ada pengemudi tetap menerobos/melintasi rel kereta api yang berjarak kurang dari 1 KM, akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yang sudah lemah akan mati mendadak," ungkapnya.
Bila hal ini terjadi, penumpang atau pengendara dihsruskan segera meninggalkan kendaraan anda, karena mesin akan susah dihidupkan kembali.
"Disarankan jangan melintasi rel kereta api walaupun masih berjarak 1 KM dari perlintasan demi keselamatan anda, Ingat kereta api tidak bisa mengerem mendadak karena roda dan rel terbuat dr baja sehingga tidak ada friksi. Rata rata kereta api akan berhenti sejauh 800 meter setelah di rem," pungkasnya.
Berita Lainnya
Ketua HMI Gorontalo Ajak Masyarakat Dukung Transisi Pemerintahan ke Prabowo Subianto
PWI Pusat-LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus, Mahasiswa Antusias
Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
Pengamat Malaysia: Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Nusantara Langkah Brilian untuk Masa Depan
PLTS Bentuk Ikhtiar PHR Dukung Aksi Selamatkan Bumi
Ketua Umum PWI Tingkatkan Tata Kelola dengan Sertifikasi GRC
Ketua HMI Gorontalo Ajak Masyarakat Dukung Transisi Pemerintahan ke Prabowo Subianto
PWI Pusat-LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus, Mahasiswa Antusias
Zulkifli Gani Ottoh: Hendry Ch Bangun Sah Sebagai Ketua Umum PWI
Pengamat Malaysia: Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Nusantara Langkah Brilian untuk Masa Depan
PLTS Bentuk Ikhtiar PHR Dukung Aksi Selamatkan Bumi
Ketua Umum PWI Tingkatkan Tata Kelola dengan Sertifikasi GRC